pengganti sementara bangunan masjid
Jakarta (ANTARA) - Warga Kompleks Taman Villa Meruya (TVM) menggelar Shalat Tarawih di bawah tenda areal pembangunan Masjid At Tabayyun, Jakarta Barat, pada Ramadhan 1442 Hijriah.

Pembangunan masjid yang belum rampung membuat Panitia Pembangunan Mesjid At Tabayyun berinisiatif mendirikan tenda berkapasitas 100 orang tersebut sebagai sarana ibadah warga pada Ramadhan ini .

"Tenda ini sebagai pengganti sementara bangunan masjid yang belum terwujud," kata Ketua Panitia, Marah Sakti Siregar, di Jakarta, Rabu.

Tenda warna putih seluas 100 meter persegi yang berdiri di belakang bangunan yang selama ini digunakan sebagai kantor rukun warga (RW).

Ia mengatakan dalam tenda tersebut, panitia membatasi jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada untuk mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Masjid Istiqlal hanya tampung 2.000 jamaah untuk Shalat Tarawih

Setiap hari, tenda itu disemprot desinfektan sebelum digunakan. Adapun jamaah juga diwanti-wanti oleh panitia untuk menggunakan masker dan mengatur jarak saf minimal 1,5 meter antara jamaah satu dengan yang lain.

"Selain Shalat Tarawih, beberapa warga juga menggunakan tenda itu untuk Shalat Subuh dan shalat fardu lainnya," kata Marah.

Tenda Mesjid At-Tabayyun berdiri sehari sebelum masuk bulan Ramadhan.

Senin (12/3) malam, warga langsung bisa menggunakan tenda itu untuk Shalat Tarawih pada malam pertama Ramadhan.

Suasana jadi mengharukan tatkala malam itu dikumandangkan azan pertama oleh Pandi, anggota sekuriti Taman Villa Meruya.

Baca juga: DKI Jakarta izinkan shalat tarawih di masjid

Pandi, salah satu dari 50 petugas sekuriti bersama sekurangnya 300 warga muslim plus 500 asisten rumah tangga (ART) mengaku sudah lama mendambakan sarana ibadah di tempat mereka bekerja.

"Mengharukan karena itulah untuk pertama kalinya ada tempat shalat berjamaah bagi warga muslim di TVM setelah menanti lebih 25 tahun," kata Pandi.

Ia merasakan suasana shalat maupun mendengar penceramah di dalam tenda seperti berada di dalam tenda Padang Arafah, Saudi Arabia, yang biasa digunakan jamaah haji menginap saat berwukuf.

Taman Villa Meruya, Meruya Ilir, Jakarta Barat merupakan komplek perumahan yang mayoritas warganya non-muslim.

Kendati demikian, ada lahan yang diperuntukkan untuk pembangunan Masjid At Tabayyun seluas 1.078 meter persegi.

Baca juga: Masjid Kampung Luar Batang tidak lakukan shalat Tarawih di Ramadhan

Tahun ini
Adapun pembangunan Masjid Tabayyun sendiri menurut Marah Sakti Siregar akan mulai dilakukan tahun ini.

"Sempat tertunda satu tahun sejak pandemi, padahal SK Gubernur, Izin Mendirikan Bangunan, dan pembayaran penggunaan lahan Pemprov DKI itu sudah keluar sejak tahun lalu," kata wartawan senior yang kini menjadi Tenaga Ahli di Dewan Pers tersebut.

Menurut Marah, tidak satupun warga Taman Villa Meruya yang menentang pembangunan Masjid At Tabayyun.

Yang ada, hanya perbedaan usulan lokasi antara dua lokasi yang disediakan. Warga muslim memilih lahan hijau terbuka seluas 1.078 meter persegi (m2), sedangkan warga non-muslim menginginkan lahan yang lebih kecil seluas 314 m2 untuk masjid.

Masing-masing pemrakarsa dan pengusul kemudian mengurus izin. Yang sudah disetujui Gubernur DKI adalah lahan 1.078 M2 untuk pembangunan masjid.

Baca juga: Masjid Agung At-Tin tiadakan kegiatan iktikaf pada Ramadhan tahun 2021

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat juga sudah mengeluarkan rekomendasi penggunaan lahan itu untuk Masjid At Tabayyun.

"Tidak ada masalah, karena Pergub DKI tentang pembangunan masjid, hanya mensyaratkan dukungan 90 warga umat muslim dan 60 tokoh masyarakat. Yang mendukung lebih dari itu," kata Marah menandaskan.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021