G yang tidak memiliki pekerjaan itu juga diketahui memiliki keinginan yang besar untuk pergi ke Rusia.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Polres Jakarta Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengungkapkan pria berinisial G yang hendak menerobos masuk ke dalam Kedubes Rusia mengalami gangguan kejiwaan.

"Memang dalam satu tahun ini agak sedikit gangguan mentalnya, kami belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut tapi ini keterangan keluarga," kata Azis Andriansyah di Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: Petugas keamanan bekuk pria paksa masuk Kedubes Rusia

Dia menjelaskan pihak keluarga hadir dalam pemeriksaan awal ketika G dibawa ke Polsek Metro Setiabudi setelah dibekuk petugas keamanan Kedubes Rusia.

Gangguan kejiwaan itu, lanjut dia, juga ditunjukkan ketika pria berusia 34 tahun itu tidak bisa menjawab dengan jelas pertanyaan petugas Polsek Setiabudi saat diperiksa.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku derek liar di tol Halim yang kabur saat dicegat

Berdasarkan keterangan keluarga, lanjut dia, G yang tidak memiliki pekerjaan itu juga diketahui memiliki keinginan yang besar untuk pergi ke Rusia.

Hal itu diketahui setelah G sering mencari tahu tentang negeri yang terkenal dengan satwa beruang merah itu.

"Yang bersangkutan (G) sering 'searching' budaya Rusia dan kemungkinan ingin pergi ke sana. Anggota keluarga juga tidak paham sampai sejauh itu keinginan dia ke Rusia," ucapnya.

Baca juga: Polda Metro amankan derek liar diduga untuk pemerasan

Sebelumnya, petugas keamanan Kedubes Rusia membekuk G yang memaksa ingin masuk Kedutaan Besar Rusia di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 08.15 WIB.

Azis Andriansyah menambahkan kedatangan G di Kedubes Rusia merupakan yang ketiga kalinya dengan tujuan yang tidak jelas.
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021