Dengan adanya kolaborasi yang baik diharapkan dapat menggeliatkan kembali penerbangan nasional kita
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong kolaborasi pemangku kepentingan sektor penerbangan melalui digitalisasi serta pengembangan bisnis nonaeronautika sebagai strategi tetap bertahan bagi industri penerbangan saat pandemi COVID-19.

"Strategi ini harus dikembangkan dengan baik karena itu bisa menambah pendapatan dan menetralisir tekanan-tekanan terhadap suatu usaha, termasuk sektor penerbangan," katanya dalam webinar "Proyeksi Pemulihan Sektor Penerbangan Menuju Normal Baru" di Jakarta, Kamis.

Menhub juga mendorong kolaborasi para maskapai dengan organisasi penerbangan dunia seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan International Air Transport Association (IATA), dengan memfokuskan pada pengembangan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pemeriksaan kesehatan, layanan touchless, dan penyemprotan disinfektan agar semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat bepergian menggunakan pesawat di tengah pandemi.

Ia menjelaskan upaya lain yang dapat dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi ini yaitu dengan mengoptimalkan slot time penerbangan, serta mengaktifkan kembali rute-rute domestik yang sempat tidak beroperasi.

Baca juga: Pakar: Sektor penerbangan diprediksi membaik awal 2022

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan dalam upaya memulihkan bisnis penerbangan di tengah pandemi, saat ini pemerintah tengah melakukan proses vaksinasi nasional untuk para petugas transportasi, termasuk para pilot, pramugari/pramugara, petugas ground handling, petugas maskapai, dan petugas bandara.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di sektor transportasi yang kerap kali bersentuhan melayani langsung masyarakat.

"Meskipun, saat ini pemerintah tengah melakukan proses vaksinasi nasional, namun saya minta penerapan prosedur protokol kesehatan mulai dari keberangkatan, pada saat perjalanan, dan saat tiba di kedatangan tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menyampaikan sejak pandemi COVID-19 awal Maret 2020, jumlah penumpang penerbangan nasional mengalami penurunan sekitar 70 persen untuk domestik dan 60 persen untuk internasional.

Selain itu, jumlah kegiatan kargo logistik juga mengalami penurunan dari dari 1,1 juta ton menjadi 429 ribu ton.

Denon menyepakati bahwa kolaborasi yang baik antar-stakeholder penerbangan dapat menggeliatkan kembali dunia penerbangan nasional Tanah Air.

Ia mengungkapkan pihaknya telah melakukan sejumlah forum diskusi (FGD) dengan para pemangku kepentingan seperti Kemenkes, BNPB, dan sejumlah pemangku kepentingan di sektor penerbangan.

"Dengan adanya kolaborasi yang baik diharapkan dapat menggeliatkan kembali penerbangan nasional kita," tutur Denon.

Turut hadir pada webinar tersebut di antaranya Deputi Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, Ketua Dewan Pembina INACA sekaligus Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dan Rektor Universitas Padjajaran Rina Indiastuti.

Baca juga: Dukung larangan mudik, Angkasa Pura II benahi tiga aspek penerbangan
Baca juga: Penumpang Bandara Ngurah Rai meningkat 68 persen pada Maret

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021