Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi terkoreksi seiring pelemahan bursa saham global.

IHSG dibuka melemah 22,55 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.029,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,12 poin atau 0,68 persen ke posisi 897,03.

"Dibayangi oleh koreksi mayoritas bursa global, IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan potensi rebound terbatas jika mampu bertahan di atas pivot level 6030," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: IHSG ditutup terkoreksi di tengah kenaikan bursa Asia

Salah satu potensi katalis positif pada perdagangan Selasa (20/4) adalah hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan rilis Selasa siang (20/4) ini.

BI diperkirakan akan kembali mempertahankan kebijakan moneter akomodatif, salah satunya dengan mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di level 3,5 persen.

Terlepas dari kebijakan moneter, pelaku pasar juga mengantisipasi pandangan BI terhadap outlook ekonomi Indonesia, terutama jelang rilis data pertumbuhan PDB kuartal I 2021 pada 5 Mei 2021 mendatang.

Baca juga: IHSG Senin dibuka melemah 1,47 poin

Terdapat peningkatan sejumlah data domestik, diantaranya indeks manufaktur, keyakinan konsumen dan kinerja ekspor-impor pada Maret 2021.

Data-data tersebut meningkatkan ekspektasi pelaku pasar bahwa BI akan memberikan pandangan yang lebih opmtistis terhadap outlook ekonomi Indonesia, terutama kuartal I 2021.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 505,66 poin atau 1,7 persen ke 29.179,71, indeks Hang Seng turun 6,57 poin atau 0,02 persen ke 29.099,58, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,21 poin atau 0,07 persen ke 3.207,51.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021