Jakarta (ANTARA) - Polisi mengerahkan ratusan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Brimob Polri untuk melakukan pengamanan di sekitar pintu Monas dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta menjelaskan pengamanan dilakukan terhadap puluhan buruh yang berunjuk rasa untuk menuntut dibatalkannya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (CK).

"Ada sekitar 300 personel gabungan dari Samapta Polda Metro Jaya dan Brimob," kata Budi saat ditemui di Pintu Monas Gambir, Jakarta Pusat.

Puluhan buruh gabungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sejak pukul 11.30 telah bergerak menuju Gedung Mahkamah Konstitusi untuk melanjutkan aksi mereka menolak Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Unjuk rasa ini dilaksanakan bertepatan dengan sidang pertama uji formil UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB.

Pihak Kepolisian pun mempersilakan perwakilan dari buruh untuk memasuki Gedung Mahkamah Konstitusi. Sementara anggota buruh lainnya diminta untuk tetap menunggu di depan Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jalan Merdeka Barat, Gambir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada perwakilan buruh yang kembali dari Gedung MK untuk melakukan audiensi.

Situasi lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat juga terlihat lancar baik dari arah Harmoni, maupun dari arah Bundaran Hotel Indonesia.

Baca juga: Aksi virtual buruh FSPMI sampaikan tiga tuntutan di media sosial
Baca juga: Penolakan UU Cipta Kerja Jakarta Timur berpusat di Pulogadung

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021