Ambon (ANTARA) - Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes mengingatkan Yayasan Anak Bangsa 11 provinsi di Indonesia Timur untuk mengecek apa maksud dan tujuan enam negara asing akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.

"Nasionalisme kita harga mati, kita tidak boleh dikacungi mereka. Jangan sampai terlalu banyak data yang mereka terima terkait kemiskinan dan kita didata sebagai negara miskin," kata Wakapolda di Ambon, Kamis.

Penegasan Wakapolda disampaikan saat menerima pengurus YAB 11 provinsi Indonesia Timur yang melakukan audensi dan meminta dukungan Polda Maluku untuk pengamanan penyaluran BLT kepada masyarakat.

Baca juga: Polda Maluku gelar Operasi Merah Putih tangkal separatisme

Enam negara yang mendukung pemberian BLT kepada masyarakat melalui Yayasan Anak Bangsa ini terdiri dari Australia, Thailand, Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan China.

Jenderal polisi bintang satu ini juga meminta YAB agar kembali mengecek maksud dari pemberian bantuan oleh negara-negara asing tersebut.

"Bantuan dari enam negara ini agar dicek betul karena tidak mungkin bantuan sebesar itu diberikan tanpa ada maksud, jadi ini agar dicek betul," tegasnya.

Wakapolda juga berharap agar YAB dapat bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan sehingga kegiatan tersebut benar-benar aman.

"Lakukan kerja sama juga dengan OJK karena semua uang yang masuk harus diketahui OJK," tandas Wakapolda.

Dalam audensi tersebut, Sekretaris Yayasan Anak Bangsa 11 provinsi Indonesia Timur, Lambert Miru menyampaikan maksud mereka meminta bantuan pengamanan aparat kepolisian untuk penyerahan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.

Baca juga: Semarak Kuliner Ramadhan di Ambon berikan berkah bagi semua umat

"Kami memiliki program BLT yang akan diberikan kepada empat kategori penerima dari masyarakat antara lain kepala keluarga, anak yatim-piatu dan anak terlantar, disabilitas yang tidak mampu bekerja, serta lansia tidak menikah," kata dia.

Dia juga menjelaskan kalau mekanisme pemberian bantuan ini akan dilakukan setelah YAB bekerjasama dengan pemerintah daerah, sehingga data yang diterima untuk memberikan bantuan itu akurat dan tepat sasaran.

"Setiap penerima menerima bantuan langsung tunai akan mendapatkan dana sebesar Rp15 juta," ujarnya.

Lambert mengakui, bantuan yang diterima pihaknya untuk diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan berasal dari enam negara antara lain adalah Australia, Thailand, Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan China.

"Kami mohon dukungan dan bantuan keamanan dari pihak Polda Maluku dalam pelaksanaan program-program kami," pinta Lambert.

Menanggapi penyampaian Sekretaris YAB, Wakapolda mengaku secara teknis agar dapat berkoordinasi dengan Direktur Binmas Polda Maluku.

Baca juga: ACT-MRI Maluku berbagi takjil gratis di Kota Ambon
Baca juga: DPRD Maluku imbau masyarakat patuhi larangan mudik

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021