Makassar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung langkah Pemerintah Kota Makassar untuk mengevaluasi kinerja aparatur sipil negara (ASN) termasuk mutasi pegawai negeri yang tidak sejalan dengan program pemerintah daerahnya.

"Pemerintahan yang apik itu ketika pimpinan dan bawahan bisa bekerja sama dengan baik. Masing-masing orang kan punya warnanya sendiri termasuk Danny Pomanto (Wali Kota Makassar). Sebaiknya bawahan mengikuti ritme atasan," paparnya saat berkunjung di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Baca juga: Mendagri apresiasi Pemprov Sulsel dalam penanganan COVID-19

Berkaitan dengan adanya isu mutasi kepada sejumlah pimpinan satuan organisasi perangkat daerah atau OPD, kata dia, itu sah-sah saja, selama sejalan dengan program percepatan pembangunan dan sesuai dengan koridor aturan yang berlaku.

"Mutasi itu jika dibutuhkan dan mendukung program percepatan pemerintah ya silahkan. Hanya saja, perlu diingat harus dilakukan secara santun dengan pendekatan masif. Tempatkan orangnya sesuai kebutuhan dan kemampuannya," ucap Tito disapa akrab itu.

Mantan Kapolri ini mengemukakan, bila ada bawahan yang selalu melecehkan pimpinannya, apalagi tidak mampu bekerja sama dengan baik, serta kinerjanya kurang memuaskan dalam hal pelayanan kepada masyarakat, maka memang perlu dievaluasi.

"Evaluasi saja bawahan yang bekerja asal-asalan. Orang yang hanya bisa mencela pimpinan dan tidak bertugas dengan baik sama halnya meminta untuk diajari," katanya.

"Tempatkan orang yang mampu menjalankan kinerjanya dengan cekatan dan bisa mengikuti ritme pimpinan," tuturnya menegaskan.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memang menyatakan akan melakukan resetting atau pengaturan kembali posisi jabatan pada sejumlah OPD yang kinerjanya dinilai tidak maksimal, usai dirinya menghabiskan masa jabatan lalu maju kembali menjadi Calon Wali Kota Makassar.

Pria akrab disapa Danny Pomanto berpasangan dengan Fatmawati Rusdi Masse ini, diawal sejak terpilih telah menyiapkan skema pemerintahan bersih dengan pelayanan prima serta program baru dinamai Makassar Recover.

Salah satu fokus pada program ini adalah penanganan pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) secara terukur, sistematis dan masif, sebagai upaya serius mengendalikan dan menekan penyebaran virus tersebut di masyarakat, mengingat pandemi tersebut sudah berlangsung hampir dua tahun.

Baca juga: Mendagri dorong Plt Gubernur Sulsel fokus jalankan roda pemerintahan

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021