Jakarta (ANTARA) - Anggota DPD RI Utusan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) mendukung pembangunan lima rumah ibadah baru di lingkungan kampus Universitas Pancasila Jakarta.

"Saya dari DPD RI mendukung sekali pendirian tempat ibadah yang ada di Universitas Pancasila Jakarta. Ini akan menjadi satu-satunya yang pertama kali untuk perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia selain Universitas Negeri Solo yang sudah melakukannya," kata Arya Wedakarna ketika mengunjungi pembangunan rumah ibadah di Universitas Pancasila Jakarta, Minggu.

Universitas Pancasila Jakarta saat ini sedang membangun lima rumah ibadah baru yang letaknya saling bersebelahan yaitu Gereja Katolik, Gereja Protestan, Vihara (Budha), Hindu (Pura) dan Klenteng (Konghucu) sehingga nantinya ada 6 rumah ibadah, di mana Masjid telah dibangun terlebih dahulu.

Baca juga: Pendirian lima rumah ibadah di Jakabaring lambangkan keharmonisan Sumsel

Jadi kata AWK saya atas nama lembaga DPD dan kekuatan politik akan berusaha untuk membantu, tidak saja untuk tempat ibadah Hindu tapi untuk semua rumah ibadah yang dalam proses pembangunan.

"Pendirian rumah ibadah di kampus tentunya akan menjadi living laboratorium untuk implementasi Pancasila tidak sekedar teori tapi langsung prakteknya," ujarnya.

AWK berharap ada 4.000 perguruan tinggi di Indonesia ada satu yang swasta seperti ini suatu yang luar biasa. Untuk itu kami mengajak kampus lain untuk meniru Universitas Pancasila ini.

"Kalau bisa seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia seperti UI, ITB, UGM dan lainnya untuk membangun enam tempat ibadah dengan biaya APBN," ujarnya.

"Kalau untuk negeri kita jadikan yurisprudensinya atau sebagai pedoman dalam UNS Solo tapi kalau untuk swasta saya jadikan Universitas Pancasila yang telah melakukan pembangunan enam rumah ibadah," katanya.

Nanti kata dia akan melaporkan hasil kunjungan ke Universitas Pancasila ini dengan melakukan politik kebijakan dan politik anggaran yang akan diagendakan dalam sidang agar negara bisa membantu baik dari APBN atau dari APBD.

Baca juga: Dana BOTI tahun 2021 bagi rumah ibadah Jakarta ditetapkan Rp140 miliar

Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Prof. Edie Toet Hendratno mengucapkan terima kasih atas dukungan anggota DPD RI untuk membantu pembangunan rumah ibdah di kampus Universitas Pancasila.

"Mudah-mudahan komitmen beliau bisa terealisir disini, " harap Edie.

Edie Toet mengatakan sebagai Universitas Pancasila harus bisa mengakomodir semua agama sehingga bisa tercipta kerukunan umat beragama.

"Kami punya harapan nantinya Menteri Agama dapat meresmikan rumah ibadah yang sedang kita bangun ini," katanya.

Edie Toet mengatakan nantinya para pengurus rumah ibadah ini pengurusnya para mahasiswa dan dosen di bawah pengawasan wakil rektor.

"Jadi jangan setelah dibangun tidak terurus. Untuk itu perlu dibentuk kepengurusan rumah ibadah tersebut," katanya.

Baca juga: Pertamina perbaiki rumah ibadah yang rusak dampak Kilang Balongan

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021