Jakarta (ANTARA) - Hyundai dikabarkan akan menghentikan produksi mobil listrik Kona EV di Korea Selatan menyusul penarikan (recall) besar-besaran karena risiko kebakaran pada paket baterai, kantor berita Yonhap melaporkan, dikutip pada Minggu.

Produsen mobil disebut malah akan mengalihkan fokusnya ke Ioniq 5 yang akan datang, dan beberapa EV lain yang akan mengikutinya, meskipun Hyundai masih akan menjual Kona EV di Amerika Serikat.

Dilansir The Verge, lebih dari selusin laporan kebakaran di kemasan baterai Kona EV telah didokumentasikan sejak 2019, dan Februari ini, Hyundai akhirnya memutuskan untuk menghabiskan hampir 1 miliar dolar AS untuk menarik kembali 76 ribu Kona EV di negara asalnya. Itu juga mengingat beberapa sedan Ioniq dan bus listrik yang menggunakan teknologi baterai yang sama.

Penjualan Kona EV turun drastis setelah adanya recall, dan beberapa pemilik mengatakan proses penggantian baterainya berantakan.

Hyundai secara resmi memulai proses penarikan kembali untuk Kona EV di AS pada bulan Maret, dan perusahaan telah memberi tahu pemiliknya sejak awal April.

Salah satu alasan Hyundai masih mengekspor Kona EV ke tempat-tempat seperti AS adalah, sebelum penarikan asli pada bulan Februari, Hyundai mengumumkan versi baru dari SUV listrik dengan facelift dan berbagai peningkatan teknologi. Ini juga masih menjadi salah satu kendaraan listrik yang lebih terjangkau di pasaran di Amerika Utara yang memiliki jangkauan lebih dari 250 mil.

"Tidak ada rencana untuk menghentikan Kona EV di pasar AS. Ini adalah produk yang sangat penting bagi Hyundai di AS. Faktanya, kami baru-baru ini berinvestasi besar-besaran dalam peningkatan pertengahan siklus untuk Kona EV yang membuat CUV kecil kami lebih menarik," kata juru bicara Hyundai Amerika Utara dalam sebuah pernyataan kepada The Verge .

"Kami juga memperluas ketersediaan ke lebih banyak negara bagian seiring dengan semakin meluasnya adopsi kendaraan EV. Hyundai secara proaktif menangani dua potensi masalah keamanan Kona EV dengan penarikan sukarela," pungkasnya.


Baca juga: Hyundai bermitra dengan Uber pasok kendaraan listrik di Eropa

Baca juga: Hyundai pertimbangkan penangguhan pabrik lokal karena kekurangan chip

Baca juga: Hyundai hadirkan "mobile charging", layanan isi daya mobil listrik
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021