Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Prof Dr Gunawan Suryoputro meminta mahasiswa dan dosen untuk tidak mudik Lebaran.

“Kami imbau mahasiswa dan dosen menaati aturan pemerintah untuk tidak mudik saat libur Lebaran,” ujar Gunawan di Jakarta, Senin.

Baca juga: Uhamka buka pendaftaran fakultas kedokteran melalui jalur PMDK

Baca juga: Uhamka selenggarakan Gebyar Ramadhan yang diikuti peserta luar negeri


Imbauan itu tertuang dalam surat edaran rektor yang diperuntukkan bagi pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Permintaan untuk tidak mudik tersebut dengan mempertimbangkan status darurat kesehatan karena COVID-19.

“Ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih masif lagi di Tanah Air,” tambah dia.

Saat ini, Uhamka masih melakukan perkuliahan secara daring meskipun sebagian besar pendidik dan tenaga kependidikan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Begitu juga untuk semua aktivitas keagamaan juga dilakukan secara daring.

“Aktivitas keagamaan seperti pengajian dilakukan secara daring,” tambah dia.

Sementara pelaksanaan aktivitas keagamaan, seperti shalat Jumat, tarawih, shalat Idul Fitri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan larangan mudik untuk mencegah mobilitas tinggi penduduk akan mencegah lonjakan kasus COVID-19 yang sangat tinggi.

Pandu menuturkan belajar dari lonjakan kasus sangat tinggi di India, dimana masyarakat berkumpul melakukan ritual keagamaan dan melakukan aktivitas yang menyebabkan kerumunan dan abai terhadap protokol kesehatan , maka dengan cepat, penularan COVID-19 meluas dan tidak terkendali.

Baca juga: Epidemiolog: Larangan mudik cegah lonjakan COVID-19 sangat tinggi

Baca juga: Wiku: Tidak mudik akan selamatkan mayoritas lanjut usia


Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021