Jakarta (ANTARA) - Cleveland Cavaliers pada Selasa malam secara resmi mengumumkan kesepakatan mendatangkan kembali center gaek Anderson Varejao dengan kontrak singkat 10 hari.

Pebasket asal Brazil berusia 38 tahun itu direkrut Cavaliers di bawah regulasi hardship exception oleh NBA.

Hardship exception adalah aturan yang mengizinkan sebuah tim memiliki roster dengan jumlah lebih dari 15 pemain ketika setidaknya empat pemain mereka sakit atau cedera sehingga harus absen sekurang-kurangnya dua pekan.

Baca juga: Darius Garland pimpin Cavaliers hempaskan Spurs

Kesepakatan ini membuat Varejao kembali ke Cleveland, setelah sempat berseragam Cavaliers dalam 12 musim pertama kariernya di NBA.

"Andy mewakili segala hal yang dipercaya kota Cleveland, dan kami sangat gembira bisa menghadirkan kembali pengalaman, kepemimpinan dan karakternya ke ruang ganti tim ini," kata General Manager Cavaliers, Koby Altman, dalam laman resmi Cavaliers.
Varejao tiba di NBA sebagai pilihan ke-30 dalam putaran kedua NBA Draft 2004 yang direkrut Orlando Magic, tetapi sebulan berselang ia masuk dalam paket pertukaran yang membuatnya hijrah ke Cavaliers.

Selama 12 musim membela Cavaliers, Varejao tampil dalam 591 gim musim reguler dengan rataan kontribu 7,6 poin dan 7,5 rebound per gim serta akurasi tembakan terbuka 51,2 persen.

Kendati kemudian dilepas pada Februari 2016, nama Varejao masih terpatri dalam jajaran rekor internal Cavaliers yakni peringkat keempat offensive rebound dengan 1.479 kali, ketujuh defensive rebound (2.955), keenam total rebound (4.434), kedelapan blok (397), kedelapan steal (529) dan kedelapan penampilan gim musim reguler (591).

Varejao kemudian direkrut secara cuma-cuma oleh Golden State Warriors sebelum pulang ke Brazil membela Flamengo hingga 2019.

Baca juga: Anthony masuk 10 besar pencetak skor terbanyak sepanjang masa NBA
Baca juga: Jazz hentikan Spurs, Lakers menang tanpa LeBron James
Baca juga: 76ers tekuk Bulls, Knicks taklukkan Grizzlies

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021