Jakarta (ANTARA) - Manchester City mencapai partai final Liga Champions perdananya setelah mengalahkan Paris Saint-Germain, yang kembali harus menuntaskan laga dengan 10 pemain, dengan skor 2-0 dalam leg kedua semifinal di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Riyad Mahrez yang mencetak satu gol di leg pertama, kembali menunjukkan ketajamannya dengan memborong dua gol kemenangan City di leg kedua ini.

Hasil itu membuat CIty melangkah ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 4-1 atas PSG, demikian catatan laman resmi UEFA.

Ini menandai kali pertama Pep Guardiola mampu mengantarkan City ke final Liga Champions sejak bergabung pada 2016, sekaligus final Eropa pertama The Citizens setelah memenangi Piala Winners 1969/70.

Baca juga: Percayalah pada diri sendiri, pesan Guardiola kepada pemainnya

Kendati salju menutupi sebagian permukaan lapangan Etihad, pertandingan berlangsung panas sejak sepak mula dan wasit Bjorn Kuipers sempat menunjuk titik putih atas dugaan handball Olexander Zinchenko di dalam kotak penalti City pada menit keenam.

Namun, keputusan itu segera dibatalkannya, setelah wasit asal Belanda itu diinstruksikan VAR untuk meninjau tayangan ulang di monitor tepi lapangan dan mendapati bola sebetulnya mengenai pundak Zinchenko.

Ironis bagi PSG, beberapa saat kemudian Zinchenko jadi aktor penting bagi City yang membuka keunggulan lewat Mahrez pada menit ke-11.

Menerima umpan jauh kiriman kiper Ederson Moraes, Zinchenko sigap meneruskannya ke arah Kevin de Bruyne dan ketika tendangan legiun Belgia itu bisa dihalau Marquinhos, bola pantul bisa dikejar oleh Mahrez yang melesakkannya ke dalam gawang PSG mengolongi kaki Presnel Kimpembe dan kiper Keylor Navas.

Baca juga: Manchester City tidak akan main bertahan di leg kedua kontra PSG

PSG hampir memberi balasan instan pada menit ke-17 lewat Marquinhos, yang juga mencetak gol di leg pertama, sayang tandukan kapten Le Parisiens itu membentur mistar gawang.

Dua menit berselang, Bernardo Silva hampir melakukan kesalahan fatal ketika gagal mengendalikan umpan tergesa-gesa Ederson dan bola direbut oleh Angel Di Maria, beruntung bagi tuan rumah sepakan pemain sayap Argentina itu masih melenceng tipis di sisi gawang.

City memilih bermain relatif pasif sejak memiliki keunggulan dan mengandalan serangan balik sembari meredam upaya yang dilancarkan PSG.

Pada menit kedua injury time babak pertama, Mahrez hampir menggandakan keunggulan City ketika melakukan tusukan dari sisi kanan, tetapi tembakan mendatarnya masih bisa dihalau oleh Navas, memaksa babak pertama tetap berkedudukan 1-0 bagi tuan rumah.

Selanjutnya babak kedua ..

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021