Kontraksi semakin menipis menunjukkan pemulihan ekonomi terus terjadi
Jakarta (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan kontraksi perekonomian di kuartal I 2021 semakin menipis jika dibandingkan peride sebelumnya, dan semakin membuka peluang pertumbuhan ekonomi berbalik menjadi positif.

Dody melihat peluang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) berbalik positif akan semakin terbuka, jika penyebaran pandemi COVID-19 semakin berkurang, dan tren kurva penularan kasus COVID-19 terus menurun, sehingga mendorong kenaikan mobilitas masyarakat.

“Kontraksi semakin menipis menunjukkan pemulihan ekonomi terus terjadi,” kata Dody saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan Rabu (5/5) pagi tadi menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 masih terkontraksi di 0,74 persen. Berdasarkan pengeluaran, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 masih mencatatkan konsumsi rumah tangga yang terkontraksi sebesar minus 2,23 persen.

Laju investasi juga minus 0,23 persen, namun belanja pemerintah bertumbuh 2,96 persen, ekspor meningkat 6,74 persen dan impor juga menanjak ke 5,27 persen.

Dody melihat komponen pendukung pertumbuhan ekonomi sudah membaik meskipun belum optimal. Dia meyakini jika upaya pengendalian pandemi COVID-19 terus berjalan baik, maka komponen penggerak pertumbuhan ekonomi akan semakin menggeliat.

“Dengan dukungan kebijakan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang disiplin konsumsi akan berangsur pulih tanpa menyebabkan kenaikan risiko penyebaran pandemi,” ujarnya.

Di faktor eksternal, Dody melihat kinerja ekspor akan terus membaik karena perdagangan dunia dan harga komoditas yang menanjak.

“Hal itu pada akhirnya akan menetes kepada kenaikan investasi,” ujar dia.

Bank Sentral masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,1 persen sampai 5,1 persen pada tahun ini, sesuai Rapat Dewan Gubernur periode April 2021.

Baca juga: BPS catat ekonomi triwulan I-2021 terkontraksi 0,74 persen
Baca juga: BI : Konsumsi di kuartal I sudah membaik meski belum optimal
Baca juga: BI lanjutkan bauran kebijakan akomodatif dongkrak pemulihan ekonomi

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021