Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang ini sebagai upaya meningkatkan ekspor produk minuman khususnya ke Malaysia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan menyebut bahwa nilai ekspor produk minuman termasuk minuman energi ke Malaysia mengalami kenaikan selama 2020 dan awal tahun 2021, di mana produk minuman dari Indonesia masih mendapatkan permintaan yang cukup tinggi bagi masyarakat Malaysia di tengah kondisi pandemi COVID-19.

“Di era pandemi, permintaan minuman justru mengalami peningkatan. Konsumsi masyarakat Malaysia terhadap produk minuman Indonesia sangat tinggi terutama tahun 2020. Padahal Malaysia menerapkan pembatasan pergerakan secara ketat selama pandemi," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi lewat keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang ini sebagai upaya meningkatkan ekspor produk minuman khususnya ke Malaysia.

Pada periode Januari–Februari 2021, nilai ekspor minuman Indonesia ke Malaysia mencapai 939 ribu dolar AS atau meningkat hampir 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Sedangkan pada 2020, nilai ekspor produk minuman mencapai 3,81 juta dolar AS atau meningkat 6,17 persen dibandingkan tahun 2019.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono menyampaikan, peluang ekspor produk minuman Indonesia ke Malaysia masih terbuka lebar. Salah satunya dengan adanya penandatanganan kerja sama sponsorship antara Kalbe Malaysia Sdn Bhd dengan Fotball Association of Malaysia (FAM).

“Dengan kerja sama ini, Kalbe Farma akan memberikan minuman berenergi ternama dari Indonesia sebagai bentuk sponsorship dalam penyelenggaraan liga amatir yang berada di bawah tanggung jawab FAM,” imbuh Hermono.

Menurut Atase Perdagangan Kuala Lumpur Deden Muhammad, sponsorship ini sangat baik dilakukan sebagai bentuk promosi dalam mengenalkan produk Indonesia kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk diaspora yang berada di Malaysia. “Kerja sama sponsorship ini merupakan langkah penting dalam memanfaatkan peluang tersebut.

Melalui kerja sama sponsorship ini, diharapkan dapat mendorong ekspor produk minuman Indonesia ke Malaysia,” kata Deden.

Consumer Head Kalbe Malaysia Asep Dasuki menyampaikan, kerja sama Kalbe dan FAM merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mendorong eskpor produk minuman energi di pasar Malaysia.

“Selain kesempatan untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui sepak bola, kerja sama Kalbe dengan FAM merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan ekspor produk minuman energi.

Pada 2020, nilai ekspor minuman energi dari kalbe meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2019. Peningkatan tersebut cukup baik di tengah kondisi pandemi saat ini,” tutup Asep.

Pada periode bulan Januari–Februari 2021, nilai ekspor Indonesia ke Malaysia mencapai 1,491 miliar dolar AS atau meningkat 32,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Sedangkan impor Indonesia dari Malaysia tercatat sebesar 909,36 juta dolar AS. Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar 581,64 juta dolar AS.

Baca juga: UMKM makanan minuman Indonesia siap tingkatkan ekspor ke Korea Selatan
Baca juga: Kemenperin: Industri makanan dan minuman penyumbang ekspor terbesar
Baca juga: Kemendag: Produk makanan dan minuman siap gebrak pasar Timur Tengah

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021