Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mewajibkan setiap aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah provinsi mengajak dua warga lanjut usia atau lansia untuk menjalani vaksinasi COVID-19 guna meningkatkan cakupan vaksinasi pada warga lansia.

"Sebelumnya kan saya mewajibkan setiap ASN melakukan tes antigen COVID-19 setiap Hari Senin. Nah di saat itu, mereka juga wajib membawa dua orang lansia untuk divaksin. Lansianya bisa orang tua sendiri, kerabat, atau tetangga," katanya di Kota Gorontalo, Senin.

Gubernur meminta para pemimpin organisasi perangkat daerah menyosialisasikan penerapan kebijakan tersebut kepada seluruh pegawai.

Ia menjelaskan, kebijakan itu dijalankan karena vaksinasi COVID-19 baru mencakup sekitar 2,09 persen dari warga lansia di Provinsi Gorontalo.

Menurut hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk di Provinsi Gorontalo sebanyak 1.171.681 orang dan 7,98 persen atau sekitar 93.500 orang di antaranya lansia, berusia di atas 60 tahun.

Rusli berharap ASN bisa menjadi penggerak dalam pelaksanaan program vaksinasi pada warga lansia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan bahwa pemerintah akan menggelar kegiatan gebyar vaksinasi lansia guna meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 pada warga lanjut usia.

"Mulai besok kita akan melakukan gebyar vaksinasi lansia. Jadi semua puskesmas melayani vaksinasi bagi lansia, di Dinkes Provinsi juga ada pelayanan," katanya.

Baca juga:
9 juta lebih warga Indonesia telah selesai jalani vaksinasi COVID-19
Strategi daerah mempercepat vaksinasi COVID-19 pada warga lansia

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021