Pinrang, Sulsel (ANTARA News) - Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menemukan banyaknya sekolah penerima dana gratis yang berasal dari pusat, justru masuk ke rekening pribadi kepala sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Muhammad Yamin, salah satu pengurus LSM di Pinrang saat melakukan pertemuan dengan Bupati Pinrang H Andi Aslam Patonangi, SH, MSi di Pinrang, Kamis.

Yamin mengatakan, dari pengakuan sejumlah kepala sekolah yang ditemui pihaknya, terlontar pengakuan kalau masuknya dana pendidikan gratis ke rekening pribadi milik kepala sekolah atas petunjuk pihak pemerintah dan mencatut nama Bupati Pinrang.

"Dari hasil penelusuran kami, sejumlah kepala sekolah mengaku kalau dana tersebut dibolehkan mampir ke rekening pribadi mereka atas petunjuk pemerintah," jelasnya.

Kasus lain dana pendidikan gratis yang terjadi di Kabupaten Pinrang, yakni adanya sekolah di Salimbongan, Kecamatan Lembang, hingga kini, sekolah tersebut sama sekali tidak memiliki buku paket, sementara sekolah tersebut merupakan salah satu penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mengucur sejak tahun 2005.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Pinrang, H Andi Aslam berjanji akan mengusut dugaan penyalahgunaan dana-dana bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi pendidikan tersebut, dengan memanggil pihak-pihak terkait guna mengklarifikasi kebenaran infomasi yang disampaikan wartawan maupun dari pihak LSM.

Terkait dana pendidikan gratis yang masuk ke rekening pribadi kepala sekolah dan ikut menyeret namanya, Bupati menegaskan kalau hal tersebut fitnah, karena pihaknya merasa tidak pernah mengarahkan pihak manapun untuk mengalola dana pendidikan gratis di luar aturan yang ada.

"Tapi fitnah tersebut tidak akan kami tanggapi. Namun jika betul ada oknum kepala sekolah yang sengaja melakukan pelanggaran dengan menyalahgunakan anggaran pendidikan akan kami tindak tegas dan memberi sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya," ucapnya. (ANT098/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010