Blitar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendata terdapat belasan bangunan yang terdiri dari rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2.

"Kerusakan ada yang jenis bangunannya rumah, puskesmas, sekolah, mushala hingga kantor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Achmad Cholik di Blitar, Jumat malam.

BPBD Kabupaten Blitar mendata terdapat kurang lebih 17 bangunan yang mengalami kerusakan tersebar di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Blitar. Bagian yang rusak juga beragam, seperti dinding ambrol, genteng rontok, dinding retak, teras roboh hingga plafon rontok. Untuk fasilitas umum terdapat Puskesmas Wates yang mengalami kerusakan serta polsek.

Baca juga: Sejumlah bangunan di Blitar rusak akibat gempa magnitudo 6,2

"Untuk tingkat kerusakan masuk ringan. Namun, ada yang berat milik Pak Jazuli, di Desa Jabung, Talun, rumahnya roboh," kata dia.

Hingga kini, pendataan juga terus dilakukan. BPBD Kabupaten Blitar juga belum mendapatkan laporan apakah ada korban luka atau tidak dalam kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengungkapkan untuk kantor polsek hanya satu kantor yang dilaporkan ada kerusakan, yaitu di Polsek Wates.

"Binangun (Polsek Binangun) tidak ada ada, hanya Wates (Polsek Wates) yang plafonnya jatuh. Sedikit sekali, tidak ada korban jiwa," kata Kapolres.

Kapolres juga meminta warga tetap waspada terhadap gempa susulan yang dimungkinkan bisa terjadi. Namun, terkait dengan pendirian tenda darurat, hingga kini masih menunggu hasi evaluasi dari BPBD Kabupaten Blitar.

"Tentunya kami ikut yang disampaikan BMKG dimungkinkan gempa susulan walaupun lebih kecil. Masyarakat harus tetap waspada. Kami juga menunggu perkembangan hasil koordinasi dengan BPBD dan BMKG apakah perlu (pendirian tenda darurat)," kata Kapolres.

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Blitar, pada Jumat sekitar pukul 19.09 WIB.

Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episentrum gempa berada di 8,63 Lintang Selatan, 112,34 Bujur Timur, sejauh 57 kilometer Tenggara dari Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 kilometer.

BMKG sementara ini mengumumkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (*)

Baca juga: Gempa di Blitar terjadi akibat subduksi Lempeng Indo-Australia
Baca juga: Jalur kereta Bangil-Malang-Wlingi dipastikan aman pascagempa di Blitar

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021