Moskow (ANTARA News) - Kelompok Hak Asasi Amnesty International mengatakan, lima aktivisnya ditangkap ketika membagikan selebaran saat konser kelompok musik U2 di Moskow, Rusia, pada Rabu (25/8), yang diakhiri dengan bergabungnya pengeritik kenamaan Kremlin dipanggung kelompok rock dari Irlandia itu.

Polisi menahan lima orang relawan yang telah membagikan selebaran dan memasang spanduk untuk mengadakan aksi protes di stadion Luzhniki Moskow, ujar Ketua Amnesty International di Rusia, Sergei Nikitin, kepada kantor berita Rusia, layaknya dikutip Reuters.

"Saya sangat meminta maaf atas apa yang telah terjadi. Hal tersebut terjadi di dalam konser," kata Sergei. Ia mengatakan bahwa para aktivis tersebut akan segera dibebaskan tanpa dikenakan denda apapun. Interfax mengutip seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan identitasnya bahwa dua orang aktivis telah ditahan.

Pada akhir konsernya, kelompok musik U2 mengundang musikus beraliran musik rock yang menjadi kritikus Kremlin, Yury Shevchuk, untuk bergabung bersama mereka ke atas panggung untuk membawakan lagu "Knocking on Heaven`s Door".

Yury menjadi sosok penting dalam pergerakan kelompok oposisi di Rusia sejak ia menyampaikan teguran secara terbuka kepada Perdana Menteri Vladimir Putin pada Mei.

Penampilan Yury dengan gitarnya pada sebuah aksi protes pada akhir pekan telah menarik 2.000 orang dan menjadikannya salah satu aksi demonstrasi terbesar di Moskow.

Pemimpin kelompok musik U2, Bono, bertemu dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa (24/8) untuk meyakinkan presiden itu dalam usahanya untuk memerangi penyakit AIDS. Ia tidak membuat kritikan terhadap kepemimpinan Rusia selama perjalanannya.

Juru bicara kelompok musik U2 mengatakan bahwa kelompok musik tersebut belum memiliki perincian mengenai penahanan itu sehingga belum dapat memberikan komentar dengan segera. Juru bicara pihak Amnesty pun mengatakan ia tidak dapat memberikan komentar dengan segera.
(Uu.KR-MDR/C003/S018/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010