Jakarta (ANTARA) - Ekspor kendaraan ramah lingkungan Hyundai Motor Group melonjak 46,6 persen dalam empat bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dipicu oleh permintaan yang kuat untuk kendaraan listrik dan model hybrid.

Dilansir Kantor Berita Yonhap, Senin, ekspor gabungan untuk model ramah lingkungan oleh dua afiliasi grup otomotif Korea Hyundai Motor Co. dan Kia Corp. mencapai 118.321 unit pada periode Januari-April, naik dari 80.689 unit tahun lalu, menurut data Asosiasi Produsen Mobil Korea (KAMA).

Model ramah lingkungan mencakup mobil listrik-baterai, sel bahan bakar hidrogen, dan mobil hibrida, yang menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal dan motor penggerak listrik baterai.

Hyundai Motor mengirimkan 65.909 unit selama periode yang disebutkan karena merilis lebih banyak varian hybrid di pasar luar negeri awal tahun ini.

Produsen mobil ini menawarkan model hybrid untuk SUV Kona, Tuscon dan Santa Fe, serta sedan Ioniq, Sonata dan Avante, dan jajaran kendaraan listriknya mencakup Ioniq 5, SUV Kona, truk pickup Porter, dan hatchback Ioniq.

Sebanyak 3.091 unit Ioniq 5, mobil listrik Hyundai yang dilengkapi dengan platform khusus, telah terjual sejak diluncurkan di pasar Eropa bulan lalu.

Kendaraan listrik sel bahan bakar Nexo terjual 526 unit selama periode tersebut, naik 39,5 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara Kia mengekspor 52.412 unit dalam empat bulan pertama tahun ini, dengan penjualan Niro EV lebih dari dua kali lipat menjadi 19.787 unit dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Hyundai akan jual pabrik mereka di China

Baca juga: Makna kota dan angka di balik nama mobil

Baca juga: Hyundai pangkas mesin pembakaran, investasi ke kendaraan listrik
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021