Jakarta (ANTARA) - Laga besar dari dua organisasi bela diri campuran global antara ONE Championship dengan UFC kemungkinan akan terjadi setelah CEO ONE Championship Chatri Sityodtong menghadiri promosi bersama dengan saingannya di Amerika Utara.

“Saya pasti akan menyambut mega event ONE vs UFC,” kata CEO ONE Championship Chatri Sityodtong dalam keterangan resminya, Senin. 

ONE kemudian merespon tantangan tersebut kepada Presiden UFC Dana White melalui akun Twitter.

"Siapa yang menginginkannya? Trophy @yodchatri @danawhite @ufc #WeAreONE #ONEChampionship #ONEVsUFC."

Promosi silang antara dua organisasi seni bela diri campuran global tersebut adalah peristiwa yang jarang terjadi sepanjang sejarah. Tapi Sityodtong mengatakan itu akan menjadi acara seni bela diri terbesar sepanjang masa jika digelar.

Baca juga: Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition tersingkir 

Ia pun optimistis para petarungnya di ONE Championship bisa menjadi tantangan besar bagi para pemain UFC di dalam arena itu nanti. 

“Saya pasti ingin melihat yang terbaik dari Timur melawan yang terbaik dari Barat. UFC vs ONE Championship menurut saya akan menjadi fenomenal. Saya pikir seluruh dunia akan menontonnya, dan saya ingin melihat juara dunia vs juara dunia. Jadi yang pasti, saya terbuka untuk itu." ujar Sityodtong.

UFC memiliki banyak penggemar di pasar Amerika Utara, dan sejauh ini merupakan promosi MMA terbesar dan paling berpengaruh di wilayah tersebut. Namun, ONE Championship setara di Asia, dan juga memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.

Dalam hal bakat, Sityodtong memiliki keyakinan yang lengkap dan kuat bahwa pahlawan seni bela dirinya setara atau bahkan lebih baik daripada petarung UFC mana pun. ONE Championship telah membuktikannya tanpa benar-benar membutuhkan acara lintas promosi.

ONE Championship menayangkan empat pertunjukan di prime time Amerika pada April melalui kesepakatan siaran dengan TNT yang sangat sukses. Untuk pertandingan mantan juara UFC Eddie Alvarez dan Demetrious Johnson dapat dikatakan hasilnya kurang ideal.

Baca juga: Mantan petarung UFC Demetrious gagal cetak sejarah di ONE Championship 
Baca juga: Eddie Alvarez tak ingin lengah saat hadapi Lapicus di ONE Championship


Alvarez yang merupakan mantan juara kelas lightweight UFC menderita kekalahan DQ yang kontroversial dari Iuri Lapicus pada laga "ONE on TNT I" (yang kemudian dibatalkan menjadi No Contest), dan kemudian dibatalkan oleh kekalahan mutlak dari petarung Korea Selatan Ok Rae Yoon dalam pertandingan "ONE on TNT IV" yang memupus harapan gelarnya.

Kemudian, mantan raja di kelas flyweight UFC dan bisa dibilang sebagai seniman bela diri campuran terbaik sepanjang masa Demetrious Johnson dihentikan untuk pertama kalinya dalam kariernya yang mengesankan oleh juara bertahan kelas flyweight ONE Adriano Moraes.

Jika benar terjadi, maka laga tersebut sangat pantas untuk ditunggu. Laga tersebut bisa saja Charles Oliveira vs Christian Lee yang merupakan pertarungan antar kelas lightweight terbaik dunia, bisa juga Israel Adesanya vs Reinier de Ridder yang merupakan lambang pertarungan klasik antara striker vs grappler, atau Namajunas Mawar vs Angela Lee. 

Baca juga: Petarung Priscilla Hertati Lumban Gaol bicara soal "The Apprentice" 
Baca juga: Hamil tak halangi petarung Angela Lee terlibat di The Apprentice 

 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021