Palembang (ANTARA News) - Utusan Khusus Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk Penanggulangan Penyakit Kusta dari Yayasan Jepang, Yohei Sasakawa, pada Selasa berkunjung ke rumah sakit kusta Dr Rivai Abdullah di Palembang guna melihat pelayanan rumah sakit itu kepada penderita kusta.

Menurut dia, setelah bertemu dengan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Alex Noerdin, dirinya sangat terkesan dan optimistis,kalau pemerintah daerah Sumsel berniat baik melakukan berbagai upaya menuju provinsi bebas dari penyakit kusta.

Ia mengatakan, yayasannya melalui WHO memberikan bantuan berupa obat kusta yang diberikan secara gratis, dan diberikan ke Indonesia berdasarkan laporan tahunan.

Obat yang diberikan mencukupi kebutuhan, dan diharapkan tidak pernah kekurangan obat, ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa penyakit kusta itu bukan penyakit kutukan Tuhan, kalau kena kusta sama saja terkena tuberkulosis (TBC), karena disebabkan infeksi kuman.

Kusta bisa sembuh kalau segera diobati, dan tidak perlu ada stigma perlakuan negatif terhadap penderita kusta maupun keluarganya.

Direktur Rumah Sakit Kusta Dr Rivai Abdullah Palembang, dr Heriyadi Manan Sp OG, mengatakan bahwa jumlah penderita kusta yang dirawat di rumah sakit itu sebanyak 40 orang, sedangkan di pemukiman ada 50 kepala keluarga.

Mereka itu ada yang sudah 30 tahunan, bahkan ada anaknya yang sudah sarjana, demikian Heriyadi.
(T.ANT-038/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010