Jakarta (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa, alumni, dan dosen IPB University menyalurkan bantuan sosial bagi anak-anak yatim piatu di Desa Babakan, Kabupaten Bogor, dengan memanfaatkan basis Data Desa Presisi (DDP), sehingga distribusinya dapat tepat sasaran.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan bahwa Data Desa Presisi yang dikembangkan Wakil Kepala LPPM IPB University Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Sofyan Sjaf itu untuk menghadirkan data akurat bagi Indonesia. Efisiensi data yang akurat itu datang dari desa.

Baca juga: IPB University lakukan aksi humanis presisi di 17 desa lingkar kampus

Baca juga: Pakar: Mahasiswa bisa jadi contoh dalam pelestarian terumbu karang


Inovasi dari DDP itu merupakan metodologi yang tidak hanya bersifat numerik atau angka, namun juga data spasial. Karena Data Desa Presisi memiliki tingkat akurasi tinggi untuk memberikan gambaran yang aktual dari desa.

"Lebih baik seperti ini (didatangi ke lokasi), tetapi kalau ke rumah masing-masing takutnya dikira aksi pembagian sumbangan," ujar Koordinator Penyaluran Santunan IPB University I Made Godya Aditya dalam keterangan tertulis tersebut.

Menurutnya, dengan mendatangi langsung penerima santunan, dipastikan dana dari para donatur sampai kepada penerima, bahkan tidak bisa diwakili, selain ibu atau saudara kandung penerima tersebut.

"Kasihan yang tidak dapat, sebaiknya dikumpulkan di RT," kata dia.

Pembagian bantuan sosial ini melibatkan Unit Desa Presisi (UDP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dan Community Service Center (CSC). Mereka membagikan santunan sebesar Rp 250.000 per anak dengan rentang usia satu hingga 14 tahun.

Baca juga: IPB University dorong mahasiswanya jadi petani milenial

Total ada 137 anak yatim piatu yang diberikan bantuan dari dua desa yang menjadi target sasaran, yakni di Desa Babakan dan Desa Purwasari, Kabupaten Bogor.

"Saya berbagi peran untuk mendistribusikan santunan. Kami pisah jalan dan menyerahkan amplop santunan ke rumah-rumah, ditemani staf desa dan ketua masing-masing RT," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021