Makassar (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan COVID-19 merupakan virus pintar yang menyerang saat lengah, sehingga harus terus fokus dalam menerapkan protokol kesehatan ketat.

Muhadjir Effendy saat mengunjungi RSKD Dadi di Makassar, Jumat, mengatakan salah satu hal yang harus terus dilakukan, yakni dengan disiplin menggunakan masker dan jaga jarak.

Baca juga: Menko PMK tinjau layanan GeNose C19 dan jajal Kereta Luxury 2

Baca juga: Menko PMK minta ratusan PMI asal Malaysia jalani "Genome Sequencing'"


"Kalau semuanya disiplin pakai masker, insya Allah akan seleksi. Masalah disiplin memang terkait rasa bosan, kelelahan, namun jangan berhenti, apalagi COVID-19 ini virus cerdas," ujarnya.

Terkait adanya peningkatan kasus di sejumlah daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, Muhadjir mengaku sudah dilakukan antisipasi dan tindakan oleh tim Satgas COVID-19, seperti wilayah Jateng, penanganan dipusatkan di Kudus dan Jatim difokuskan di Bangkalan, Madura.

"Baru saja Kepala BNPB telpon saya, penanganan di Kudus dan Bangkalan," ujarnya.

Melihat adanya peningkatan ini, Menko PMK mengingatkan untuk tidak sombong dan memandang enteng jika daerahnya sudah dalam kondisi aman.

"Saya mohon seluruh masyarakat, termasuk di Sulsel untuk sadar, kita belum aman. Jadi, jangan merasa sudah mengatasi, karena bisa saja semula masuk daerah aman, kemudian berubah," ucapnya.

Baca juga: Menko PMK bersilaturahmi dengan Wakil Presiden secara virtual

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021