Lansia yang telah divaksin saat ini di perkirakan masih sekitar 5 hingga 6 ribu
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah terus meningkatkan kegiatan vaksinasi COVID-19 melalui festival vaksin menuju Palu bebas corona.
 
Wali kota Palu Hadianto Rasyid usai kegiatan pencanangan vaksin ranger, duta vaksin dan festival vaksin, di Palu , Senin mengatakan agenda tersebut sebagai upaya pemerintah setempat dalam meningkatkan pelayanan vaksinasi serta edukasi kepada masyarakat menyangkut pentingnya vaksin COVID-19 di tengah pandemi.
 
"Pemkot Palu sebelumnya sudah gencar melaksanakan layanan vaksinasi. Lewat agenda ini lebih pada penguatan dan peningkatan kegiatan vaksin mulai dari sosialisasi, edukasi hingga kegiatan penyuntikan," ujar Hadianto.
 
Wali kota menjelaskan, akhir-akhir ini kondisi Palu mulai membaik dari sebelumnya, karena sudah berstatus zona kuning yang mana pada Februari 2021 ditetapkan zona merah COVID-19 lalu masuk fase zona orange.
 
Oleh karena itu, pihaknya melakukan upaya-upaya penguatan agar bisa mencapai zona hijau dalam rangka menekan penularan virus corona.
 
"Agenda ini juga untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan vaksin COVID-19 dan pemerintah menjamin masyarakat mendapat layanan itu," ucap Hadianto.
 
Wali kota berharap, dengan kehadiran vaksin ranger dan festival vaksin masyarakat bisa lebih antusias ikut terlibat dan menyukseskan program tersebut, sebab apa yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk memberikan jaminan kesehatan guna terhindar dari ancaman penularan COVID-19.

Baca juga: Rektor IAIN Palu : Vaksinasi bangun optimisme bebas dari COVID-19

Baca juga: Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng bertambah menjadi 11.644 orang

 
Bila masyarakat antusias mengikuti vaksin, maka akan semakin kuat bagi pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi Kota Palu dari dampak yang ditimbulkan pandemi.
 
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu dr Husama mengemukakan target dalam pelayanan vaksin COVID-19 melalui program vaksin ranger, duta vaksin dan festival vaksin diantaranya kelompok rentan lanjut usia (lansia), masyarakat berusia produktif, pelaku usaha dan petugas pelayanan publik termasuk tenaga-tenaga honorer di lingkungan Pemkot Palu.
 
Dinkes menyebut, saat ini presentasi vaksin terhadap lansia baru sekitar 14 persen dari jumlah lansia yang ada di Kota Palu sekitar 28 ribu.
 
"Artinya, lansia yang telah divaksin saat ini di perkirakan masih sekitar 5 hingga 6 ribu berdasarkan hitungan presentasi," jelas Husaema.
 
Pada program tersebut, Pemkot Palu melibatkan seluruh camat, lurah dan organisasi profesi maupun Puskesmas di 46 kelurahan di ibu kota Sulteng memberikan edukasi serta membuka pelayanan vaksinasi gratis kepada warga dengan persyaratan, cukup memperlihatkan KTP-el kepada petugas yang telah ditunjuk.
 
Ia juga menyebut, saat ini realisasi vaksinasi tahap satu dan dua masih berada diangka 60 hingga 70 persen. Oleh karena itu, melalui program terebut pemerintah menyiapkan vaksin kurang lebih 61.800 dosis untuk melayani 31 ribu orang yang belum tervaksin.
 
"Pemerintah menargetkan 80 persen penduduk Kota Palu yang memenuhi syarat harus tervaksin dari 270 ribu usia produktif dan lansia, jika target itu tercapai maka Palu dapat dikatakan aman dari COVID-19," kata Husaema.

Baca juga: Tokoh Agama : Vaksinasi merupakan kewajiban bukan pilihan

Baca juga: Rektor IAIN Palu : Vaksin permudah pembangunan SDM di pandemi COVID

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021