Karawang (ANTARA) - Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan aksi penyerangan kantor salah satu LSM oleh sekelompok pemuda bermotor merupakan rangkaian keributan yang pernah terjadi sebelumnya.

"Semuanya masih dalam proses. Kita terus melakukan pendalaman, tunggu saja perkembangannya," kata Kapolres saat ditanya penyebab terjadinya aksi penyerangan kantor salah satu LSM di Karawang oleh kelompok pemuda bermotor di Karawang, Senin.

Ia mengatakan, saat ini pihak kepolisan telah menerima empat laporan terkait aksi penyerangan tersebut. Jadi pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan.

Menurut dia, pada hari ini atau sehari setelah terjadi aksi penyerangan kantor salah satu LSM, situasi di Karawang kondusif.

Baca juga: Polisi tangkap lima orang terkait penyerangan kantor LSM di Karawang
Baca juga: Polisi selidiki keracunan bocornya pipa gas PT Pindo Deli 2 Karawang
Baca juga: Polisi Gresik tangkap lima pemalak sopir truk kawasan Pantura Jatim


Polres Karawang terus melakukan patroli dan penjagaan di sejumlah titik untuk mengantisipasi aksi penyerangan lanjutan oleh salah satu kelompok.

Kapolres mengaku sudah memeriksa lebih dari 10 orang saksi terkait kejadian itu. Bahkan sudah ada lima orang ditangkap.

Sementara itu, pada Minggu (13/6), terjadi aksi penyerangan oleh ratusan pemuda bermotor dan merusak kantor Sekretariat DPP LSM Laskar NKRI di Jalan Surotokunto, Rawagabus, Kecamatan Karawang Timur, Karawang.

Sejumlah kendaraan roda empat dan sepeda motor rusak parah akibat aksi penyerangan tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun, aksi penyerangan sekelompok pemuda bermotor itu adalah rangkaian dari keributan yang terjadi sebelumnya.

Beberapa waktu lalu terjadi keributan antara sekelompok masyarakat di wilayah Cikampek. Ada tiga korban dalam peristiwa beberapa waktu lalu itu.

Kelompok masyarakat yang jadi korban dalam peristiwa itu sebelumnya juga telah melapor ke pihak kepolisian setempat.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021