Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir menegaskan keberpihakan MES kepada masyarakat melalui tiga programnya.

"Keberpihakan harus terjadi. Kalau tidak ada keberpihakan tidak mungkin juga dengan pasar terbuka ini kita bisa konsisten," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin malam (14/6).

Erick sendiri tidak segan-segan merangkul semua pihak di MES dengan tujuan keberpihakan harus nyata.

Baca juga: Wapres: Ekosistem syariah harus berbasis digital dan kearifan lokal

"Karena itu tiga program MES adalah yang pertama investasi bersahabat untuk pengusaha daerah dan lokal, tidak boleh ditinggalkan," kata Menteri BUMN tersebut.

Program kedua, lanjut Erick, adalah bagaimana ekonomi daripada syariah atau industri halal Indonesia harus ditingkatkan dan fondasi itu harus secara riil, serta memastikan Indonesia tidak menjadi pasar lagi.

Baca juga: Wapres harap kerja sama MES-BUMN diperluas, bangun ekonomi pesantren

Ketiga yakni basis produksi keseimbangan tidak hanya di kota tetapi juga harus mulai dari desa, pesantren, ataupun lainnya.

Dari ketiga program ini, maka Erick Thohir bersama Menko Polhukam sekaligus Ketua Dewan Penggerak MES yakni bapak Mahfud MD beberapa kali turun untuk memastikan bahwa program-program ini bisa riil bagi masyarakat.

Baca juga: MES: Ekonomi syariah termasuk bentuk pengamalan nilai Pancasila
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau salah satu outlet Pertashop di Jawa Barat. Dokumentasi Pertamina


"Kita tidak perlu malu karena keberpihakan pada saat ini sangat penting sehingga saya ingin mengundang dari HMI dan KAHMI, kalau memang ada pengusaha-pengusaha daerah yang ingin bekerjasama dengan kurasi serta disiplin yang profesional bersama produk-produk yang ada di BUMN, kita sangat terbuka," kata Erick.

Dia berharap ini menjadi gerakan Indonesia yang seimbang dan juga ingin memastikan program-program tersebut berkelanjutan, bukan program yang hanya "program" atau simbolik.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021