Shanghai (ANTARA) - Saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada hari Selasa, mengikuti pelemahan di bursa saham China daratan karena ketegangan antara negara-negara anggota G7 dan Beijing meningkat setelah para pemimpin G7 mengaitkan China dengan berbagai masalah.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 203,60 poin, atau 0,71 persen, ke 28.638,53. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,76 persen menjadi 10.668,93.

Sub-indeks energi Hang Seng turun 1,5 persen, sementara sektor IT turun 0,08 persen, sektor keuangan berakhir 1,18 persen lebih rendah dan sektor properti turun 1,21 persen.

Saham yang naik tertinggi (top gainer) di Hang Seng adalah Geely Automobile Holdings Ltd, yang naik 4,76 persen, sedangkan saham yang mengalami penurunan terbesar (top loser) adalah Techtronic Industries Co Ltd, yang turun 3,48 persen.

Para pemimpin G7 pada hari Minggu mempersalahkan China atas masalah hak asasi manusia di wilayah Xinjiang yang berpenduduk mayoritas Muslim. Mereka menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi dan menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan - semua masalah yang sangat sensitif bagi Beijing. China mengecam pernyataan bersama pada hari Senin, mengatakan itu adalah campur tangan berlebihan dalam urusan internal negara itu.

Para pemimpin NATO memperingatkan pada Senin bahwa China menghadirkan "tantangan sistemik", mengambil sikap tegas terhadap Beijing dalam sebuah komunike pada pertemuan puncak pertama Presiden AS Joe Biden dengan aliansi yang secara terbuka diremehkan oleh mantan presiden Donald Trump.

Indeks utama China, Shanghai Composite ditutup turun 0,92 persen pada 3.556,56 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 1,11 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,02 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,96 persen.

Yuan dikutip pada 6,401 per dolar AS pada FORMAT INVALID, 0,05 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya di 6,398.

Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan dengan premium 38,28 persen di atas saham-H yang terdaftar di Hong Kong.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup naik, ikuti penguatan bursa Asia
Baca juga: Saham Hong Kong berakhir datar menanti data inflasi AS
Baca juga: Saham Hong Kong turun karena AS buat UU melawan teknologi China


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021