Sebenarnya dari sebelum pertandingan saya sudah merasakan sakit. Mungkin efek dari latihan yang sedang sangat intens
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah melawan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang dilaksanakan di Pelatnas PBSI, Ciapayung, Kamis.

Simulasi berakhir dengan skor 23-25, 13-21. Jordan mengaku sedang tidak fit ketika memasuki lapangan, karena sebelumnya ia mengikuti latihan sangat intens sehingga merasakan sakit di area bokong sebelah kiri.

"Sebenarnya dari sebelum pertandingan saya sudah merasakan sakit. Mungkin efek dari latihan yang sedang sangat intens," ujar Jordan dikutip dari Youtube resmi Badminton Indonesia, Kamis.

Baca juga: The Daddies ditundukkan Rian/Reza di laga simulasi Olimpiade

"Tadi saya coba pakai main, tetapi memang tidak bisa maksimal karena takut juga tambah parah. Ini harusnya bisa sembuh dalam waktu cepat sih, tidak terlalu serius lah," lanjutnya.

Melati pun mengakui kondisi Jordan memang dalam keadaan tidak sehat, sehingga permainan pada simulasi tidak maksimal.

"Saya sendiri mainnya sudah enak tadi, tapi karena Jordan tidak bisa 100 persen, jadinya kami belum bisa maksimal juga. Masih ada waktu untuk terus berlatih, kami akan fokus ke sana," ujar Melati.

Jordan menuturkan bahwa dirinya sudah menemukan pola permainan bersama melati, walaupun masih ada yang harus diperbaiki.

"Untuk permulaan tadi secara pola sudah oke lah, tapi kami masih harus banyak latihan lagi," tambah Jordan.

Baca juga: PBSI gelar turnamen simulasi jelang Olimpiade Tokyo 2020

Di samping itu kemenangan Rinov/Pitha tidak membuat mereka puas, mengingat pertandingan tersebut hanya simulasi dan memang kondisi Jordan memang tidak sehat.

"Alhamdulillah senang, tapi kami tidak boleh terlalu puas juga. Ini hanya simulasi dan tadi Bang Ucok (Praveen Jordan) tidak fit," ujar Rinov.

"Semoga Bang Ucok bisa cepat pulih dan nanti di Olimpiade bisa menampilkan performa terbaik dan memberikan prestasi untuk Indonesia," pungkas Rinov.

Simulasi yang berakhir hari ini merupakan persiapan jelang keberangkatan wakil bulu tangkis pada 8 Juli mendatang. Cabang bulu tangkis memiliki lima nomor yang akan bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 tanggal 23 Juli-8 Agustus.

Dua wakil di nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Satu wakil di nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Satu wakil ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Selain itu, dua wakil di nomor ganda putra yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Terakhir satu wakil di ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Baca juga: PBSI siapkan simulasi Olimpiade sebagai pengganti Malaysia Open

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021