Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bersama dengan jajaran DPP PKB mengunjungi Kantor Pusat Rabithah Alawiyah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin, untuk memperkuat silaturahim.

Muhaimin berharap melalui silaturahim itu bisa membawa keberkahan dan semangat baru dalam perjuangan PKB untuk kepentingan umat.

"Di kalangan kami, PKB dan NU, habib ini istimewa, menjadi salah satu yang mengayomi. Banyak habib di PKB yang senantiasa memberikan bimbingan," kata Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Relawan Gaspoll deklarasikan Gus Muhaimin sebagai Capres 2024

Dia mengatakan PKB ingin mendapatkan masukan, arahan, Rabithah Alawiyah terutama di tengah kondisi sulit akibat pandemi COVID-19.

Menurut dia, di tengah krisis ekonomi, kesehatan, politik, resesi, maka silaturahim ini akan penting dalam menghadapi tantangan yang cukup sulit.

Ia mengaku sangat senang dan terhormat bisa silaturahim dengan para habib di Rabithah Alawiyah.

"Para habib yang saya muliakan, yang saya cintai, Ketua Umum Rabithah Alawiyah berserta jajaran, kami rombongan DPP PKB dan DPW PKB DKI Jakarta, bersyukur, berbahagia bisa sowan, bisa silaturahim dengan Rabithah Alawiyah dan keluarga besar. Kami bersyukur para habib diberi kesehatan di tengah pandemi," ujarnya.

Menurut dia, PKB yang lahir dari para kiai dan ulama NU sepenuhnya didirikan untuk kepentingan umat.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan para pendiri PKB benar-benar lepas dan tidak berpikir untuk kepentingan sendiri.

Baca juga: PKB: Tren positif elektabilitas jadi stimulus tingkatkan kerja politik

"Saat ini tinggal satu yang masih hidup yaitu Gus Mus, KH Musthofa Bisri Rembang," katanya.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin banyak meminta doa dan arahan dari habib agar perjuangan PKB dimudahkan dan membawa keberkahan.

Sementara itu, Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar bin Smith menyambut baik kunjungan Muhaimin bersama jajaran DPP PKB ke kantornya.

Habib Zen mengatakan, PKB sebenarnya mempunyai modal yang sangat kuat karena didukung NU namun ada satu hal yang perlu lebih ditingkatkan adalah komunikasi PKB dengan para ulama di berbagai daerah.

"Para kiai ini bukan pimpinan formal, tapi sangat berpengaruh sama dengan para habib. Ada beberapa titik yang sifatnya satu magnet yang perlu dirangkul dan dijahit," ujarnya.

Baca juga: PKB mewacanakan duet Gus AMI-AHY pada Pilpres 2024

Menurut dia, jahitan itu akan menarik yang lain dan membuat seperti klaster-klaster dan PKB modalnya kuat sekali.

Muhaimin datang didampingi Wakil Ketua Umum DPP PKB yang juga Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum yang juga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua DPP PKB yang juga Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Ketua Komisi VI Faisol Reza, Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, anggota Komisi VI Ning Eem Marhamah Zulfa Hiz, dan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiyallah Ilyas.

Rombongan DPP PKB disambut jajaran pengurus Rabithah Alawiyah di antaranya Ketua Umum Habib Zen Umar bin Smith, Wakil Ketua Umum Achmad Umar Mulachela, Dewan Syuro Abdul Kadir Assegaf, Ketua Dewan Keagamaan dan Dakwah Ali Hasan Albahar, Ketua Dewan Hubungan Lembaga Nabiel Fuad Almusawa, dan Wakil Sekretaris Zen Ahmad Smith.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021