Surakarta (ANTARA) -
Perusahaan operator seluler PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kota Solo yang bertujuan untuk mendorong respon kolaboratif dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dengan akses jaringan internet 5G.
 
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama di Surakarta, Selasa, mengatakan bahwa peluncuran layanan 5G komersial pertama di Kota Solo dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi dan memberdayakan anak muda, UMKM, dan visi smart city di kota tersebut.
 
Dia menerangkan bahwa peluncuran 5G merupakan wujud komitmen Indosat Ooredoo untuk mendukung transformasi perekonomian digital di Indonesia.
 
"Saya sangat bersyukur dan bangga dapat meluncurkan layanan 5G komersial pertama Indosat Ooredoo di Solo untuk menunjukkan kekuatan transformatif 5G kepada anak muda, komunitas digital, dan bisnis di Kota Solo," kata Ahmad Al-Neama.
Untuk menghadirkan kekuatan layanan 5G kepada masyarakat Solo, Indosat Ooredoo berfokus untuk mengoptimalkan pengalaman 5G di tiga fokus penggunaan.

Pertama, menghadirkan broadband seluler yang ditingkatkan untuk kualitas video nirkabel yang lebih baik, video game, dan aplikasi seluler intensif data lainnya.
 
Kedua, melanjutkan visi Kota Pintar dan Industri 4.0 di Solo melalui penerapan teknologi pembelajaran mesin (Machine Learning) dan otomatisasi operasi. Ketiga, edutainment pintar yang menggabungkan kekuatan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
 
Untuk memberdayakan UMKM di Solo, Indosat Ooredoo telah mulai menjual Rasa Solo Hampers di aplikasi myIM3 dan akan melatih sepuluh ribu UMKM Solo untuk berlaih ke platform digital. Perusahaan juga menyediakan layanan UCan untuk menawarkan pinjaman mikro kepada para pelaku UMKM ini demi membantu pendanaan pertumbuhan bisnis mereka.
 
Di ranah pendidikan talenta digital, Indosat Ooredoo akan memfasilitasi pelatihan dan pembinaan content creator bagi dua ribu anak muda dan komunitas gerakan muda di Kota Solo. Perusahaan juga akan memfasilitasi pelatihan Augmented Reality (AR) bagi 500 developer muda asal Solo.
 
Untuk memberdayakan Solo sebagai smart city berikutnya, perusahaan juga akan membangun pusat informasi pintar di Balai Kota yang menghubungkan pusat komando kota dengan lebih dari 2.700 RT untuk menghadirkan informasi yang real-time di seluruh kota.
 
Setelah peluncuran 5G tahap awal di Solo, Indosat Ooredoo berencana untuk memperluas layanan 5G komersial ke kota-kota besar lainnya di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Makassar, di mana terdapat permintaan konsumen yang tinggi akan layanan data.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021