Optimistis akan menjadi suatu yang menjanjikan
Sungai Gelam, Muarojambi (ANTARA) - Balai Pengkajian Teknologi dan Pertanian (BPTP) Jambi menggandeng Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Jambi dalam pengembangan agrowisata nanas di Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Muarojambi Provinsi Jambi guna memperkuat sektor hilir dari produk pertanian unggulan daerah itu.

Kepala BPTP Jambi Dr Rustam menerangkan program agrowisata nanas Tangkit Baru merupakan wujud kolaborasi berbagai institusi. Pemerhatian pada hasil produksi pertanian nanas di Desa Tangkit Baru itu sudah dilakukan BPTP sejak 2012 lalu mulai dari perbaikan teknologi budidaya nanas hingga saat ini sudah mencapai pada fokus pengembangan hilirisasi nanas.

Dengan adanya hilirisasi pada pengembangan agrowisata diharapkan kunjungan wisatawan meningkat sehingga meningkatkan penjualan nanas di desa tersebut.

Pada gilirannya menurut dia, upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani nanas. Saat ini BPTP Jambi tengah fokus melakukan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan pelaku usaha pengolahan nanas di sana.

Khusus untuk program itu, BPTP menggandeng Komite Ekonomi Kreatif untuk terlibat dalam pengembangan, khususnya dalam hal enterpreneurship untuk menyiapkan SDM disana.

Terkait agrowisata nanas dijelaskannya, tidak sekedar memanfaatkannya secara ofline. Peningkatan SDM dilakukan melalui kelas enterpreneur ini agar petani dan pelaku usaha nanas bisa mengembangkan usaha melalui pemasaran digital.

"Intinya bagaimana kita bisa memperkenalkan nanas Tangkit Baru ini kepada masyarakat luas baik lokal, regional, nasional bahkan pasar internasional," paparnya.

Baca juga: Nanas madu asal Subang dikembangkan di Denpasar

Baca juga: BRG berdayakan petani lahan gambut budidaya nanas


Kolaborasi BUMDES

Pembangunan agrowisata di Desa Tangkit Baru ini akan dilakukan di atas area seluas 200 hektar, saat ini sudah dikembangkan seluas 10 hektar. Peneliti Muda Teknologi Pasca Panen BPTP Jambi, Desy Nofriati mengatakan, program ini bekerja sama dengan BUMDes Tangkit Baru. BPTP Jambi sendiri mulai melakukan pengembangan agrowisata sejak 2018.

"Ternyata pihak desa memiliki keinginan yang sama untuk inovasi agrowisata dan bertekad mengembangkan dan inisiatif membangun secara perlahan melalui kegiatan desa dengan membuka kawasan wisata yang layak dikunjungi," katanya Desy.

Saat ini diungkapkan Desy sudah terdapat beberapa spot yang secara umum bisa mengangkat desa ini sebagai destinasi wisata baru. Agrowisata ini dapat menjadi tujuan utama bagi wisatawan karena letak geografis yang menguntungkan, bersebelahan dengan Kota Jambi dan memiliki akses yang dekat dengan Bandara Sultan Thaha Jambi.

BPTP Jambi yang memiliki komitmen untuk membangun Tangkit Baru dengan komoditas unggulan adalah nanas Tangkit. Pihaknya mencoba mengembangkan agrowisata menjadi lebih serius di tahun ini melalui kegiatan yang tahun ini namanya 'hilirisasi inovasi produk nanas Tangkit Baru' bersinergi dengan Komite Ekraf.

"Kami merasa optimistis akan menjadi suatu yang menjanjikan salah satu wisata terfavorit yang ada di Provinsi Jambi, terdekat dari bandara dan terdekat dari Kota Jambi," ungkapnya.

Desy menambahkan, apa yang sudah dilakukan tidak ada artinya tanpa semangat dari masyarakat desa yang notabene adalah petani nanas dan pelaku UMKM. Kehadiran agrowisata nantinya akan menambah value lainnya pada desa ini yang dapat menjadi desa wisata edukasi dengan poin pendidikan berbasis pertanian nanas Tangkit Baru.

"Pengunjung tidak saja mendapatkan destinasi yang hamparan kawasan nanas, sebuah kawasan potensial, tidak saja menikmati pemandangan, juga spot edukasi seperti bagaimana cara budidaya nanas Tangkit, ditanam di atas lahan gambut, beberapa informasi teknologi pasca panen," sebutnya,

Tidak saja menjadi wisata edukasi, setelah pengembangan selesai desa ini juga mampu menjadi agro kuliner berbasis nanas sebagai upaya menghilirkan semua produk nanas Tangkit yang ada.

Baca juga: Kisah Misngadi bantu warga tanam nanas untuk cegah karhutla

Baca juga: Nanas dinilai bisa tangkal Corona, petani nanas Siak dulang pesanan


Dukungan inovasi

Kesemua potensi yang ada di Desa Tangkit Baru ini menjadi magnet baru yang nantinya akan terintegrasi pada pemandangan di kawasan ini, pengunjung dapat menikmati berbagai produk inovasi nanas hasil UMKM setempat.

Kolaborasi dengan Komite Ekraf diharapkan dapat terbangun sebuah konsep baru, pengunjung bisa merasakan energi positif dari sini, menikmati kudapan dari olahan nanas salah satunya sari buah nanas yang masih segar.

"Dari agrowisata kita bisa menghadirkan panggung-panggung seniman yang akan mengangkat adat istiadat Desa Tangkit Baru. Akan banyak ide yang membantu desa Tangkit Baru, BPTP Jambi dan Ekraf Jambi," terangnya.

Petani dan pelaku usaha menjadi satu kesatuan. Dari petani didapat produk nanas segar yang berkualitas lewat cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat sehingga dapat menghasilkan buah nanas yang besar dan dapat berbuah sepanjang waktu.

Jika melihat proses pemanenan nanas di kebun, Desy menuturkan sudah terjadi enam kali perlukan pada nanas karena proses panen dan pasca panen yang kurang tepat.

Maka sudah bisa diduga bahwa buah nanas tidak akan bertahan lama jika akan dikirimkan ke luar daerah maupun ekspor. Inilah yang kemudian dilakukan BPTP Jambi mengubah mindset petani dalam budidaya nanas untuk mengubah manajemen budidaya hingga pengelolaan setelah panen yang sesuai rekomendasi.

Dari sektor hilir, UMKM merupakan visualisasi sektor hilir. Kolaborasi bersama Komite Ekraf Jambi diharapkan dapat mengembangkan market UMKM yang berbasis digital, peningkatan manajemen produksi, branding melalui kelas enterpreneurship kepada 15 pelaku UMKM desa Tangkit Baru yang akan menjadi punggawa pada sektor hilir agrowisata.

"Targetnya konsep agrowisata di Desa Tangkit Baru tahun ini bisa benar-benar kita suguhkan dari hulu ke hilirnya," tutupnya.

Desa Tangkit Baru ini terletak di kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi dengan luas area desa sebesar 1.811 hektar. Penduduk di desa ini bersifat homogen dari suku Bugis Sulawesi Selatan. Nanas menjadi komoditas utama yang dihasilkan dari desa ini. Tanaman nanas di desa ini cukup unik karena ditanam di atas lahan gambut.

Selain menyegarkan, buah nanas juga mengandung enzim bromelain yang mampu meredakan gejala akibat peradangan, baik untuk metabolisme tubuh serta buah nanas mengandung antioksidan.

Baca juga: Mengenal Desa Tangkit Baru, sentra produksi nanas di Jambi

Baca juga: Enam manfaat nanas bagi kesehatan

 

Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021