kondisi pasar, konsumen, persaingan dan teknologi terus berubah dengan cepat. Ini menuntut kami untuk beradaptasi agar mampu merespons perubahan dengan cepat dan efektif
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyatakan siap memperkuat fondasi bisnisnya dengan mengakselerasi bisnis-bisnis baru seiring keberhasilan perseroan dalam menjaga kinerja positif di masa pandemi COVID-19.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menjelaskan pihaknya membentuk Pertamina New Ventures, yakni salah satu unit bisnis Pertamina untuk mengakselerasi pengembangan bisnis-baru perseroan yang berbasis open innovation baik dari internal maupun eksternal perseroan guna mencapai bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan memastikan perusahaan dapat cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah.

“Pertamina memahami bahwa kondisi pasar, konsumen, persaingan dan teknologi terus berubah dengan cepat. Ini menuntut kami untuk beradaptasi agar mampu merespons perubahan dengan cepat dan efektif,” kata Nicke.

Seperti diketahui, meski menghadapi tantangan Pandemi COVID-19, Pertamina berhasil melakukan penghematan biaya 4,7 miliar dolar AS, serta membukukan EBITDA sebesar 7,6 miliar dolar AS dan laba bersih 1,05 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Selain mencetak performa positif, Pertamina juga mengukir milestone baru dengan pembentukan enam subholding mulai dari sektor Upstream, Gas, Commercial & Trading, Refining & Petrochemical, Integrated Marine, dan New & Renewable Energy.

Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mengungkapkan bahwa pemerintah sebagai pemegang saham Pertamina mendukung pembentukan subholding tersebut.

Menurutnya, dukungan tersebut merupakan cara untuk meningkatkan nilai pasar Pertamina secara keseluruhan.

“Kami memiliki aspirasi untuk meningkatkan nilai pasar keseluruhan holding dan subholding Pertamina hingga mencapai sekitar 100 miliar dolar AS," kata Pahala.

Lebih lanjut, dia menyarankan Pertamina untuk melakukan sejumlah aksi korporasi pencarian mitra bisnis melalui Indonesia Investment Authorities (INA).

"Kami harapkan inisiatif ini bisa didukung oleh semua investor. Kami berharap hal ini bisa menjadi hal positif untuk mendukung Pertamina,” ujar Pahala.

Baca juga: Laba Rp15 triliun, Pertamina dinilai mampu turunkan beban perusahaan
Baca juga: Temuan besar gas di sumur Maha-2 Wilayah Kerja West Ganal Kaltim
Baca juga: Pertamina Hulu Indonesia catatkan kinerja positif produksi migas

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021