Kuncinya adalah harus sering membuka diri dengan menjalin komunikasi pada semua pihak, bersinergi, dan berkolaborasi.
Bogor (ANTARA) -
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan sinergi dan kolaborasi merupakan strategi penting dalam membangun ekonomi pada situasi pandemi COVID-19 saat ini.

"Kuncinya adalah harus sering membuka diri dengan menjalin komunikasi pada semua pihak, bersinergi, dan berkolaborasi," kata Bima Arya pada diskusi terkait pemulihan ekonomi pasca-pandemi secara daring di Kota Bogor,  Jawa Barat, Jumat.

Menurut Bima Arya, pada era kemajuan teknologi informasi saat ini adalah eranya kolaborasi, sehingga semua pihak harus membangun kemitraan dan sinergi pada semua pihak.

Baca juga: Bima Arya bangga digitalisasi aksara Sunda dimulai dari Bogor 

Bima Arya juga menceritakan strategi kepemimpinannya dalam upaya optimalisasi pembangunan di Kota Bogor. Menurut dia, Kota Bogor memiliki keterbatasan APBD maupun CSR.

"Untuk bisa membangun Kota Bogor menjadi lebih optimal, diperlukan kreativitas kepala daerah dan pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak," katanya.

Bima menjelaskan Pemerintah Kota Bogor harus kreatif dalam membangun seluas-luasnya model pendanaan dan inovasi, agar bisa beradaptasi dengan semuanya, dan mengoptimalkan pembangunan.

Bima juga membuka salah satu rahasianya yakni terus menghimpun data yang akurat, "Semua pihak harus mampu membaca data. Jika ingin melakukan riset harus berdasarkan data, Tanpa data yang akurat maka akan kesulitan," katanya.

Baca juga: Menko Airlangga : Pemerintah jaga pembangunan berkelanjutan

Pada situasi pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, menurut Bima, diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan swasta untuk bersama-sama membangun solusi alternatif dalam mengatasi persoalan sosial dan ekonomi.

"Pada situasi saat ini, tidak bisa melakukan apa-apa sendiri, tapi harus selalu bersinergi dan berkolaborasi. Harus selalu membaca peta dan menyesuaikan strategi," katanya.

Bima juga melihat tantangan pembangunan ekonomi ke depan menjadi lebih berat, tapi harus dihadapi dengan terus menyesuaikan strategi.






 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021