Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian H Syahrul Yasin Limpo mengimbau agar masyarakat jangan menggunakan lahan yang bisa menimbulkan persoalan, misalnya menanam ganja di lahan pertanian dan sebagainya.

Hal itu dikemukakan Mentan disela kehadirannya pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, hari ini banyak komoditas yang bisa membuat krisis ini menjadi makin baik dan makin sehat yang tidak kalah dalam mendapat uang-uang dari hasil pertanian yang lebih besar.

"Jadi lahan itu jangan dipakai yang bisa membuka persoalan, tetapi didorong untuk dipakai maksimal untuk melakukan pertanian. Pertanian itu hebat dan pertanian itu keren," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya sudah berkomitmen dengan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk memajukan pertanian di daerah ini.

Alasannya, karena yang paling siap menghadapi upaya-upaya pertanian itu adalah Sulsel dan plt gubernur mendesaknya untuk mengakselerasi pertanian lebih luas, baik yang berkaitan dengan coklat, kelapa, kopi di gunung maupun di dataran rendah.

Termasuk pengembangan tanaman holtikultura dan Plt gubernur Sulsel siap menembus pasar ekspor.

"Oleh karena itu kami sudah matangkan dengan pak gubernur bahwa Sulsel harus dapat menjadi contoh di negara ini," ujarnya.

Kehadiran Mentan di Sulsel untuk melakukan peninjauan lapangan, selain menghadiri undangan Plt Gubernur Sulsel dan Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Ghiri Prawijaya pada peringatan HANI 2021.

Baca juga: Mentan: Pemulihan ekonomi dapat melalui pengembangan riset pertanian

Baca juga: Mentan ajak konsolidasi idealisme total membangun pertanian
Menteri Pertanian H Syahrul Yasin Limpo (kanan) bersama Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (tengah) disela peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (28/6/2021). ANTARA Foto/ Suriani Mappong


 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021