Jakarta (ANTARA News)- Volvo berencana menantang BMW AG, Audi, dan Mercedes Benz dengan 'station wagon' terbarunya V60 di pasar Eropa.

Volvo memperkirakan V60, yang akan mulai merambah pasar tahun ini, akan laku sebanyak 50.000 unit pertahun.

Volvo V60 dan sedan S60 yang juga baru diperkenalkan, akan menjadi kunci Volvo untuk mendorong penjualan di Eropa dan meraih keuntungan di bawah pemilik baru asal China Zhejiang Geely Holding Group Co.

Zhejiang Geely Holding Group Co. yang baru membeli Volvo dari Ford Motor Co. itu menargetkan 400.000 unit mobil akan terjual tahun ini, dari 334.800 unit yang laku tahun sebelumnya.

'Ini akan menjadi satu dari mobil-mobil terpenting kami di pasar Eropa," kata Tomas Ahlborg, kepala proyek V60 dalam sebuah wawancara di Verona Italia, seperti yang dikutip Autonews.com.

V60 yang mulai diproduksi sejak Senin (30/8) di Torslanda, dekat markas Volvo, Gothenburg, Swedia, memiliki tampang yang lebih 'sporty' dibandingkan dua varian sebelumnya V70 dan V50.

'Station wagon' terbaru Volvo itu disiapkan untuk menantang 3 Series Touring dari BMW, Audi A4 Avant, dan model C class dari Mercedes Benz.

Volvo mengharapkan 90 persen V60 akan terjual di Eropa tetapi tampaknya tidak akan memasuki pasar Amerika Serikat karena menurut Ahlborg, peluang untuk 'station wagon sporty' di negeri Paman Sam sangat kecil.

Penjualan V60 diharapkan mendekati XC60 'crossover', model Volvo yang paling laris di Eropa dan secara global. Secara global XC60 telah terjual sebanyak 48.000 unit, termasuk 30.000 unit di Eropa.

Volvo V60 akan ditampilkan pertama kalinya di Paris Auto Show, 30 September mendatang.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010