Merak (ANTARA News) - Sebanyak 208 orang pada puncak arus mudik (Rabu, 8/9) mendapatkan perawatan dari tim medis kesehatan di kawasan Pelabuhan Merak. Pada umunya, mereka mengalami penurunan daya tahan tubuh karena kelelahan.

"Pemudik yang datang ke posko kesehatan, kebanyakan anak-anak dan orang tua. Mereka kelelahan karena sebelumnya sudah menempuh perjalanan jarak jauh," kata salah satu tim dokter yang bertugas di Posko Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banten, dr, Abdul akbar, Kamis.

Dijelaskan oleh dia, selain kelelahan ada juga pemudik yang terkena diare, gangguan pernafasan atau Ispa, Hipertensi, mabuk perjalanan, cedera ringan. "Untuk gangguan pencernaan sesuai data yang masuk ada 15 pasien, sedangkan Ispa 33," katanya menjelaskan.

Untuk H-1 atau satu hari lebaran, POkso kesehatan katanya, baru menerima 6 pasien yang semuanya anak-anak.

"Dua pasien mengalami demam, tiga orang cedera lutut, dan satu orang lagi radang tenggorokan," katanya.

Dari enam pasien yang datang ke Posko tidak ada satupun yang disarankan untuk dirujuk ke rumahs sakit dan klinik terdekat. "Karena sakitnya tidak terlalu parah, dan masih bisa ditangani oleh persediaan obat dan peralatan di posko Kesehatan, kami tidak meminta pasien untuk dirujuk," katanya menjelaskan.

Namun katanya, sebelumnya ada beberapa sejumlah pasien yang dirujuk ke RSUD Cilegon karena mengalami cedera pada kaki karena keretakan pada tulang.

"Beberapa hari lalu, ada pasien korban kecelakaan kami rujuk ke rumah sakit umum, karena memerlukan penanganann medis. Soalnya alat maupun obat disini terbatas," tambahnya.
(ANT152/M012)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010