Permintaan NPK selalu meningkat, sehingga realisasi penyerapan alokasinya cenderung lebih besar
Medan (ANTARA) - Permintaan pupuk NPK bersubsidi di Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat, sehingga penyalurannya hingga Juni sudah 55,01 persen dari total alokasi 2021 yang mencapai 114.112 ton.

"Penyaluran NPK bersubsidi sudah 62.773 ton atau 55,01 persen dari total alokasi untuk Sumut pada 2021 yang 114.112 ton," ujar Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Jhoni Akim Purba, di Medan, Senin.

Menurut dia, dari jenis pupuk lainnya, permintaan NPK yang selalu meningkat, sehingga realisasi penyerapan alokasinya cenderung lebih besar.

Dengan penyaluran yang sudah 55,01 persen, penyaluran pupuk itu diyakini kuat bisa 100 persen hingga akhir tahun.

Harapannya, penyerapan pupuk lainnya, yakni urea, SP-36, ZA, dan organik juga bisa seperti NPK.

Dia mengakui, selain NPK, penyerapan pupuk urea juga lumayan tinggi atau sudah 63.924 atau 41,26 persen dari total alokasi.

"Penyaluran pupuk urea bersubsidi itu juga akan lebih besar di semester II, karena memasuki masa tanam kembali, " ujar Akim.

Akim memastikan dan menjamin stok pupuk NPK, urea, ZA, SP-36, dan organik cukup aman, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan petani.

Menurutnya, kalau permintaan kelompok tani ada dan semua sudah sesuai ketentuan, maka pupuk itu dipastikan tersedia di kios yang ditetapkan.
Baca juga: Dinas Tanaman Pangan Sumut pastikan ketersediaan pupuk bersubsidi

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021