Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Indonesia akan mengirimkan atlet ke SEA Games Vietnam yang telah ditunda penyelenggaraannya hingga tahun depan.

Meski Zainudin menegaskan sasaran utama peningkatan prestasi olahraga Tanah Air adalah Olimpiade, SEA Games tetap dianggap penting untuk diikuti sebagai tolok ukur pembinaan atlet sebelum turun pada kejuaraan-kejuaraan yang lebih besar. Atlet-atlet yang dikirim ke SEA Games pun nantinya hanya cabang olahraga yang punya peluang besar meraih medali.

“SEA Games dan Asian Games itu untuk mencoba kekuatan atlet sebelum Olimpiade. Jadi konsentrasinya sekarang ke kualitas untuk menunjang sasaran utama. Kalau ada yang berangkat tanpa ada peluang medali, ya tidak akan kami kirim,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin.

Keputusan penundaan SEA Games 2021 memunculkan kekecewaan bagi Indonesia. Rencana panitia penyelenggara menjadwalkan ulang multievent dua tahunan itu ke tahun depan juga dinilai hanya akan membuat agenda olahraga kian padat serta membuat anggaran pelatnas semakin membengkak. 

Namun Zainudin memastikan penundaan itu tidak akan berdampak pada pembengkakan anggaran pelatnas karena model penganggaran saat ini menurutnya lebih dinamis dan tidak lagi terfokus terhadap satu multievent saja.

“Bantuan anggaran ke cabor tidak tertuju ke satu multievent tertentu, tapi digunakan untuk beberapa kegiatan, dan secara administrasi tidak ada masalah. Jadi dijalani saja secara paralel, tidak akan terjadi dobel penganggaran,” ujar Zainudin. 

Baca juga: Pelatnas 2021 tetap lanjut meski SEA Games Vietnam ditunda 
Baca juga: SEA Games Vietnam tidak akan digelar tahun ini 

 

Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya Kemenpora dalam mengoptimalkan anggaran yang ada di tengah kondisi pandemi COVID-19.

“Penggunaan anggaran ke depan akan lebih tepat sasaran, disesuaikan dengan kondisi keuangan negara, yang kini lebih difokuskan untuk kesehatan,” tutur Zainudin. 

“Kami mengoptimalkan anggaran yang ada, maka model perencanaan (anggaran) tidak seperti dulu. Jadi sekarang kalau ada penundaan bisa digabung dengan multievent berikutnya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan penundaan SEA Games. Namun meski kecewa, ia menyatakan Indonesia tetap akan berpartisipasi dalam ajang dua tahunan itu.

“Karena ini dasarnya solidaritas Asia Tenggara, kami tetap mendukung Vietnam bisa jadi tuan rumah SEA Games. Kalau pada akhirnya Vietnam menyelenggarakan SEA Games, pasti kami akan ikut berpartisipasi,” pungkasnya. 

Baca juga: Vietnam galau soal SEA Games, Menpora: Sekarang atau tidak sama sekali 
Baca juga: Usul menunda SEA Games dan alarm dari Vietnam untuk ASEAN 
Baca juga: Indonesia tolak usulan penundaan SEA Games 2021 

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021