Pihak kejaksaan sedang melakukan investigasi dan monitoring terkait kelangkaan obat, jadi sedang ditelusuri penyebabnya
Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah melaporkan kepada Gubernur Banten Wahidin Halim terkait adanya kelangkaan dan kenaikan harga untuk obat-obatan penyembuhan COVID-19.

"Pihak kejaksaan sedang melakukan investigasi dan monitoring terkait kelangkaan obat, jadi sedang ditelusuri penyebabnya," katanya dalam keterangan resmi di Tangerang, Selasa.

Pada Senin (12/7) Wali Kota mengikuti Rapat Koordinasi Kelangkaan Obat Dan Oksigen di Provinsi Banten bersama Gubernur Banten, Bupati dan Wali Kota se-Tangerang Raya serta Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten.

Wali Kota menambahkan pihaknya menunggu investigasi yang dilakukan oleh kejaksaan dan terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien.

Terkait adanya temuan kasus tersebut nantinya akan ditangani oleh pihak berwenang dan Pemkot akan mengambil sikap tegas juga sesuai dengan aturan.

Gubernur Banten Wahidin Halim saat rakor itu menjabarkan Pemprov Banten dan pemerintah daerah se-Tangerang Raya sudah melakukan kerja sama dengan beberapa pihak distributor oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

"Untuk oksigen kita sudah bekerja sama dengan beberapa distributor, kita terus upayakan kebutuhan oksigen pada rumah sakit agar tercukupi, untuk kelangkaan obat-obatan sedang dilakukan investigasi oleh pihak kejaksaan," kata Gubernur Banten

Sementara itu, terkait suplai oksigen Pemerintah Kota Tangerang juga telah bekerja sama dengan Samator Cikande sebagai distributor oksigen, di mana pengisian ulang oksigen di Samator Cikande bisa dilakukan sebanyak 300 tabung perhari untuk ukuran enam meter kubik.

Baca juga: 23 kelurahan di 10 kecamatan Kota Tangerang masuk zona merah

Baca juga: Puskesmas di Kota Tangerang jadi IGD 24 jam

Baca juga: RS di Kota Tangerang tambah kapasitas 20 persen khusus pasien COVID-19

Baca juga: Sasar 15 ribu orang, vaksinasi zona merah di Tangerang ajak TNI-Polri

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021