Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis, bertambah 136 orang, apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya, Rabu (14/7), kata kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 6.254 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 6.118 orang. Ada penambahan jumlah pasien rawat inap sebanyak 136 orang," kata Aris menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 15 Juli 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 116.022 orang.

Baca juga: KKP berikan bantuan 5 ton ikan untuk Kota Bogor

Dari jumlah itu, 108.417 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 946 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet per 15 Juli 2021 ada 405 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Wisma Atlet Pademangan, khususnya Tower 8 yang menjadi tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala.

Per 15 Juli 2021, jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 1.649 orang, sementara pada Rabu ada 1.644 orang. Artinya, ada penambahan lima pasien dalam waktu 24 jam terakhir.

Sejauh ini, total pasien yang menjalani isolasi di Tower 4,5,6,7,8 Wisma Atlet Pademangan ada sebanyak 7.903 orang. Ada penambahan sebanyak 141 orang apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya 7.762 orang.

Kemudian di RSDC Rumah Susun Nagrak, khususnya Tower 1, 2, dan 3, jumlah pasien yang menjalani isolasi per 15 Juli 2021 sebanyak 1.140 orang, sementara pada Rabu (14/7) ada 1.238 orang.

Baca juga: PPKM Darurat, konsumsi BBM Jatim diprediksi turun 25 persen

Artinya, ada pengurangan sebanyak 98 orang di Rusun Nagrak dalam waktu 24 jam terakhir.

Sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 28 Juni sampai 15 Juli, total ada 7.060 orang yang menjalani isolasi di tempat tersebut. Dari angka itu, 5.551 orang telah menyelesaikan masa isolasi dan 42 orang lainnya dirujuk ke RS lain.

Sementara itu di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, per Kamis, ada 320 orang yang menjalani rawat inap.

"Pasien rawat inap ada 320 orang, yang di antaranya 247 orang pria dan 73 perempuan. 320 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," terang Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat ada penambahan jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang dalam waktu 24 jam terakhir sebanyak 30 orang.

"Pasien rawat inap per 15 Juli 2021 sebanyak 320 orang, semula (satu hari sebelumnya) 290 orang. Ada penambahan jumlah pasien rawat inap sebanyak 30 orang," kata dia menegaskan.

Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 15 Juli 2021, RSKI Pulau Galang telah menerima total 14.709 pasien. Dari jumlah itu, 7.050 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 7.297 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan, terang Kolonel Marinir Aris Mudian, Kamis.

Sejauh ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat COVID-19 sejak rumah sakit itu beroperasi selama lebih dari satu tahun.

Baca juga: Sebanyak 6.100 pasien COVID-19 dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran
Baca juga: Sebanyak 105.816 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021