Kami tidak ingin menurunkan daerah-daerah yang sudah berhasil,
London (ANTARA) - Perdana Menteri Boris Johnson pada Kamis akan berjanji untuk "meningkatkan" daerah-daerah yang terlupakan di Inggris tanpa merusak daerah-daerah yang sudah berkembang.

Janji tersebut akan disampaikan Johnson saat menetapkan rencana untuk kebijakan utama yang membantunya memenangkan pemilihan umum.

Johnson sebelumnya memenangkan pemungutan suara nasional pada 2019 yang sebagian besar berkat para pemilih di daerah-daerah yang kesulitan di Inggris.

Untuk itu, dia akan menetapkan visinya yang ia harap juga akan mengurangi tekanan pada daerah-daerah lain yang berpenduduk padat di negara itu.

Baca juga: PM Inggris akan umumkan penundaan untuk akhiri pembatasan COVID

Ekonomi Inggris didominasi oleh London dan bagian tenggara Inggris, dan laporan tahun 2020 untuk pemerintah menemukan bahwa kesenjangan produktivitas ekonomi antara ibu kota dan wilayah lain di Inggris sama lebarnya seperti pada 1901.

Banyak pemerintah di Inggris yang telah bersumpah, dan gagal, untuk membawa lebih banyak lapangan pekerjaan dan kemakmuran ke daerah-daerah di sekitar bekas kota-kota industri di Inggris utara.

Johnson telah berjanji untuk "meningkatkan" daerah tersebut, salah satunya melalui pengeluaran yang lebih tinggi untuk infrastruktur.

"Kami tidak ingin menurunkan daerah-daerah yang sudah berhasil," kata Johnson dalam pidatonya di West Midlands, Inggris tengah, menurut kutipan yang dirilis oleh kantornya.

"Kami tidak berpikir Anda dapat membuat bagian negara yang miskin menjadi lebih kaya dengan membuat bagian yang kaya menjadi lebih miskin," ujarnya.

Johnson akan berpendapat bahwa pemerintah-pemerintah sebelumnya mengarahkan investasi di daerah di mana harga rumah sudah tinggi dan transportasi sudah padat.

Baca juga: PM Inggris mungkin akan tunda tahap akhir pembukaan kembali

Dia berharap dengan berinvestasi di daerah dengan pertumbuhan yang lebih rendah, masyarakat di sana tidak perlu pindah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

"Kami akan membuat kemajuan dalam upaya peningkatan ketika kami mulai meningkatkan standar hidup, menyebarkan peluang, meningkatkan layanan publik kami dan memulihkan rasa bangga orang-orang di komunitas mereka," kata Johnson.

Sejak Inggris dipukul oleh pandemi pada awal 2020, Johnson sejauh ini memberikan beberapa contoh nyata tentang bagaimana ia berharap untuk mengubah nasib kota-kota miskin di negara itu, tetapi pemerintah Inggris ingin berinvestasi dalam ekonomi hijau dan menarik investasi asing.

Dalam beberapa pekan terakhir, sudah ada beberapa dorongan dengan berita bahwa Nissan dan Stellantis berencana untuk berinvestasi lebih banyak di Inggris. Masing-masing perusahaan itu ingin membangun pabrik baterai dan van listrik di daerah timur laut dan barat laut Inggris.

Bahkan dengan adanya hal itu, Inggris masih tertinggal dari negara-negara besar Eropa lainnya dalam perlombaan memproduksi baterai untuk kendaraan baru yang lebih bersifat bersih dan hijau di masa depan.

Bandara Coventry, di West Midlands, juga bersaing untuk menjadi lokasi untuk suatu pabrik giga (gigafactory), yakni pabrik yang memproduksi baterai lithium ion yang hemat biaya.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Inggris tak punya rencana kurangi penonton Euro 2020
Baca juga: Johnson akan hapus pembatasan COVID-19 di Inggris

 

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021