terdapat sekitar 200 jurnalis di Jakarta yang terpapar COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Komunitas jurnalis di Jakarta meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka kemudahan akses penanganan COVID-19 bagi para pekerja media massa yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, seperti tes usap "PCR" dan rujukan tempat isolasi mandiri.

"Teman-teman ini kalau bisa lebih diperhatikan dalam penanganan COVID-19-nya. Karena ketika wartawan kena, otomatis keluarga di rumah harus ikut di-tracing. Itu kadang-kadang akses PCR teman-teman di lapangan masih kesulitan," kata salah satu Kontributor Televisi Jakarta, Helmi Sajangbati saat webinar bersama Wagub DKI Riza di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pertamina siagakan tangki oksigen 20 ton di Asrama Haji Jakarta

Helmi juga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mendirikan posko penanganan COVID-19 bagi jurnalis yang diawasi Dinas Kesehatan di wilayah Jakarta.

Helmi menuturkan para jurnalis di Jakarta cukup kesulitan ketika mencari ruang isolasi mandiri atau rumah sakit untuk perawatan yang memiliki gejala berat berdasarkan hasil tes usap PCR yang menyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

"Karena rumah sakit dan tempat isolasi yang disediakan pemerintah provinsi sulit untuk diakses jurnalis," tutur Helmi.

Baca juga: Masyarakat DKI diminta tak timbun tabung oksigen

Sementara itu, Satgas COVID Jurnalis, Hasan Habshy menambahkan terdapat sekitar 200 jurnalis di Jakarta yang terpapar COVID-19.

Hasan mengungkapkan persoalan yang dihadapi jurnalis yang terpapar COVID-19, yakni kebutuhan tabung oksigen untuk pasien yang bergejala berat atau memiliki saturasi oksigen yang di ambang batas.

"Teman-teman yang kritis beberapa kali kemarin sangat kesulitan mencari-cari oksigen. Sampai ada yang menangis-nangis, teriak-teriak minta tolong cari," tutur Hasan.

Baca juga: Jakarta kemarin, gudang Dinkes DKI terbakar hingga tabung oksigen

Hasan berencana akan membentuk grup para pewarta yang terpapar COVID-19 untuk memudahkan berbagi informasi termasuk membuat program pinjam pakai tabung oksigen ke Pemprov DKI Jakarta.

"Terus perlengkapan perlindungan dan vitamin buat teman-teman yang ada di lapangan, itu yang kami butuhkan serta obat-obatan," tutur Hasan.

Menanggapi hal itu, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta bantuan para jurnalis untuk memahami persoalan keterbatasan tabung oksigen dan perlu waktu untuk mengisi ulang, mengantar hingga mendistribusikan.

"Jadi ini hanya diperuntukkan bagi kepentingan kesehatan di rumah sakit," tutur Riza yang memohon jurnalis memahami soal ketersediaan tabung oksigen.

Pewarta: Taufik Ridwan dan Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021