Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyatakan sebanyak 550 tempat tidur pasien COVID-19 sudah siap digunakan sebagai antisipasi lonjakan kasus.

Machli di Banjarmasin, Kamis, menyatakan pihaknya menyiapkan diri jika sampai lonjakan kasus COVID-19 terjadi, salah satunya tempat perawatan bagi kasus berat di seluruh rumah sakit di kota itu, baik milik pemerintah maupun swasta, totalnya 550 tempat tidur pasien.

"RS swasta di kota kita sudah mau menyiapkan 50 persen kapasitas dari total tempat tidur untuk pasien COVID-19, awalnya hanya 20 persen," ujarnya.

Setelah Pemkot melakukan pertemuan dengan seluruh direktur rumah sakit di kota ini, baik rumah sakit pemerintah dan swasta, semua berkomitmen untuk membantu penanganan COVID-19 secara maksimal, bahkan ada RS swasta yang siap 100 persen tempat tidurnya untuk merawat pasien COVID-19.

Baca juga: Dinkes Banjarmasin kehabisan stok vaksin COVID-19

Baca juga: Sembilan puskesmas di Banjarmasin layani vaksinasi masyarakat umum


Untuk RS milik pemerintah kota sendiri, yakni RS Sultan Suriansyah, kata Machli Riyadi, juga sudah menambah kapasitas tempat perawatan pasien COVID-19 dari hanya 17 tempat tidur menjadi 50 tempat tidur.

Selain itu, ungkap dia, pemerintah kota juga berencana membuat RS darurat, yakni menjadikan gedung Balai Besar Diklat Sosial Banjarmasin untuk itu.

Selain persiapan di Balai Besar Diklat Sosial Banjarmasin itu, kata Machli Riyadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota juga membantu penyiapan tenda darurat untuk pasien COVID-19 yang setidaknya bisa menampung 60 pasien.

"Jadi kita siap sudah dari awal ini, semoga pasien COVID-19 di Kota Banjarmasin tidak bertambah lagi," tuturnya.

Saat ini sudah 50 persen dari tempat tidur pasien COVID-19 yang ada di RS di kota ini sudah terisi.

Karenanya, dia terus menghimbau agar masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, apalagi terjadi lonjakan kasus COVID-19 saat ini.

Sampai kemarin, kasus aktif COVID-19 di kota ini mencapai 400 lebih, karena dalam beberapa hari ini bertambah di atas 100 kasus baru setiap harinya.*

Baca juga: TNI AL sasar masyarakat maritim dapatkan vaksin COVID-19

Baca juga: Dinas Kesehatan Banjarmasin wajibkan sekolah bentuk Satgas COVID-19

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021