Jakarta (ANTARA) - Gelandang Persija Rohit Chand mengakui peran eks pelatih 'Macan Kemayoran', Benny Dollo, sangat penting dalam karier sepak bolanya.

Menurut Rohit, Benny membantunya beradaptasi di Persija sampai akhirnya pesepak bola asal Nepal tersebut bisa bertahan di klub sampai dengan saat ini.

"Pelan-pelan saya bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan tim, dengan keluarga baru di Persija," ujar Rohit dikutip dari laman Persija di Jakarta, Senin.

Rohit Chand bergabung dengan Persija pada Mei 2013. Saat itu, dia datang dari klub PSPS Pekanbaru. 

Baca juga: Rohit utamakan prestasi Persija daripada pencapaian pribadi 
Baca juga: Rohit Chand: Jakarta rumah kedua saya 


Sementara Benny Dollo mulai melatih Persija pada 19 Maret 2013, menggantikan Iwan Setiawan yang mengundurkan diri.

"Ketika baru tiba di Persija, terutama satu bulan pertama, saya cukup kesulitan beradaptasi. Namun beliau memberikan masukan, menjelaskan strategi secara sederhana, sehingga saya bisa mengikutinya dengan baik," kata Rohit.

Dalam prosesnya, pesepak bola berusia 29 tahun tersebut menjelma menjadi gelandang andalan Persija. Dia sudah lebih dari 100 kali membela skuad Macan Kemayoran. 

Sejauh ini, Rohit telah menyumbangkan berbagai gelar kepada Persija, diantaranya juara Liga 1 2018 dan dua turnamen pramusim, yaitu Piala Presiden 2018 serta Piala Menpora 2021. 

Baca juga: Final Piala Presiden 2018 paling berkesan bagi Rohit Chand 
Baca juga: Pemain muda Persija tambah porsi latihan saat libur PPKM 
Baca juga: Persija berharap pemain bugar ketika kembali ke klub seusai libur 

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021