Jakarta (ANTARA) - Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Panutan S Sulendrakusuma mengatakan penanganan COVID-19 di Tanah Air harus "Total Football", artinya seluruh lapisan masyarakat harus bergerak bersama demi mengakhiri pandemi virus corona.

"Yang dilakukan Mas Imam Darto (lewat gerakan makanan gratis) mencerminkan jati diri masyarakat. Kita dari dulu didengung-dengungkan masyarakat gotong-royong. Ini menurut saya mencerminkan solidaritas kita. Mengapa demikian? Untuk menangani pandemi ini memang harus Total Football, tidak hanya pemerintah sendiri," ujar Panutan dalam siniar yang dipantau dari Jakarta, Rabu.

Baca juga: Puskapol UI: Gerakan solidaritas massa pandemi perlu dijaga terus

Panutan mengatakan pandemi COVID-19 merupakan pengalaman baru yang dirasakan seluruh masyarakat di dunia. Maka dari itu, semua lapisan masyarakat harus saling mengulurkan tangan membantu mengatasi pandemi ini.

Pemerintah, kata dia, tidak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan peran serta partisipasi semua pihak sesuai dengan kapasitasnya masing-masing agar saling melengkapi.

Baca juga: Daop Madiun catat penumpang KA turun 90 persen selama PPKM

"Pandemi ini di seluruh negara belum ada pengalaman dan belum ada perkiraan kapan ini akan berakhir. Apalagi sekarang ada varian Delta, WHO juga memperingatkan mutasi virus ini akan terus terjadi," katanya.

Ia menyambut baik segala inisiasi yang dilakukan sejumlah pihak membantu meringankan tugas pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Pemerintah berharap masyarakat bisa saling menguatkan satu sama lain di tengah krisis pandemi.

Baca juga: Polri ajak tokoh agama dan masyarakat ikut mengedukasi prokes

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan influencer (pemengaruh) bahu-membahu dalam aksi kemanusiaan lewat berbagai terobosan.

BAZNAS yang berkutat pada pengelolaan dana zakat serta kurban Online tengah mendistribusikan daging kurban dari 4.000 hewan kurban yang disembelih hingga ke pelosok negeri.

BAZNAS juga meluncurkan program bantuan baik obat-obatan, makanan, sembako, APD, hingga menerjunkan petugas pemulasaran jenazah. Semua program ini berasal dari dana pengelolaan zakat yang masuk ke BAZNAS.

Sementara sejumlah pemengaruh seperti Imam Darto juga menggagas gerakan makanan gratis untuk pasien Isoman. Imam yang juga penyintas COVID-19, membagikan makanan kepada mereka yang kesusahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Ia berharap gerakan ini dapat menjadi inspirasi bagi pemengaruh maupun masyarakat lain untuk saling membantu dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021