Ibu Marisi dalam keadaan hamil 16 minggu, kalau dalam kondisi hamil kena COVID-19 kondisinya cukup berat
Tarakan (ANTARA) - Seorang tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan bernama Marisi Edenta Sinaga (39) yang terpapar COVID-19 saat hamil 16 minggu, meninggal dunia di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu pagi.

Almarhumah sehari-hari bertugas sebagai Koordinator Laboratorium Mikrobiologi RSUD Tarakan.

"Ibu Marisi ini dalam keadaan hamil 16 minggu, kalau dalam kondisi hamil kena COVID-19 kondisinya cukup berat," kata Direktur Utama RSUD Tarakan Franky Sientoro usai pelepasan jenazah Marisi di halaman RSUD Tarakan, Sabtu.

Baca juga: Dandim Tarakan harapkan kesadaran kolektif tekan penyebaran COVID-19

Dia mengatakan almarhumah tidak memiliki penyakit penyerta, namun belum pernah divaksinasi. Saat periode pertama mau divaksinasi sedang hamil dan keguguran, kemudian mau divaksinasi lagi sedang hamil lagi.

Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat selama tujuh hari di RSUD Tarakan, dimana kondisi awalnya sudah bergejala dan sudah mendapatkan plasma konvalesen dan terapi cukup kuat.

Baca juga: Lantamal XIII menambah ruang isolasi pasien COVID-19 di Tarakan

Baca juga: Danlantamal XIII tinjau Latsarda di Pantai Amal Tarakan


"Dua hari lalu saya dengar informasi dirawat dengan ventilator, kalau kondisi mulai berat kami merawat pasien dengan ventilator," kata Franky.

Pelepasan jenazah Marisi di halaman RSUD Tarakan diwarnai isak tangis keluarga dan teman sejawat. Bendera merah putih juga dikibarkan setengah tiang di halaman RSUD Tarakan.

Selanjutnya jenazah dimakamkan di pemakaman khusus pasien COVID-19 di kawasan Juwata Laut, Tarakan.

Baca juga: Warga maritim-pesisir di Tarakan-Kaltara divaksinasi Lantamal XIII

Baca juga: Seorang pasien positif COVID-19 meninggal di Tarakan



 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021