selama PJJ baik PJJ online maupun offline peserta didik kurang mendapat materi pendidikan secara lengkap dari para guru seperti pada pembelajaran tatap muka.
Palu (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan internasional non pemerintah Human Initiative berkolaborasi dengan Yayasan Walimanis membantu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) peserta didik penyintas bencana 2018 di Kota Palu dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

Bantuan PJJ melalui Program Kelas Literasi Berbasis Internet (Kalibrasi) yang berlangsung selama dua bulan itu membantu para peserta didik agar tidak mengalami ketertinggalan pelajaran sekolah yang sangat jauh akibat dampak pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sejak awal tahun 2020. Hingga kini pembelajaran tatap muka di dua daerah itu masih ditunda.

"Selama pandemi anak-anak peserta didik belajar di rumah dan diajar oleh orang tuanya, sementara selama ini cara itu kurang maksimal. Jadi masalah itu yang akan kita atasi melalui program Kalibrasi ini,"kata Monitoring, Evaluation, Accountability and Learning (MEAL) Officer Project Sulawesi Tengah Human Initiative Moh. Nur Afdal dalam kegiatan sosialisasi program Kalibrasi dengan orang tua peserta didik penyintas bencana di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Balaroa di Kota Palu, Sabtu petang.
Baca juga: Human Initiative siapkan 16 rumah belajar anak saat pandemi COVID-19
Baca juga: Human Initiative sebar daging kurban hingga ke Ethiopia

Dikatakan, selama PJJ baik PJJ online maupun offline peserta didik kurang mendapat materi pendidikan secara lengkap dari para guru seperti pada pembelajaran tatap muka. Hal itu berdampak pada kompetensi dasar peserta didik yang sulit tercapai karena waktu belajar yang sangat sedikit, apalagi tidak setiap hari.

"Melalui program Kalibrasi anak-anak peserta didik akan diajar dan dibantu mengerjakan tugas sekolah seperti jika mereka mengikuti pembelajaran tatap muka, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan pencegah penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat,"terangnya.
Sementara itu Sekretaris Umum Yayasan Walimanis selaku Penanggungjawab Program Kalibrasi Moh. Sahrul menyatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dua kali dalam satu minggu selama dua bulan di kawasan huntap dan hunian sementara (huntara) di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

"Kita hadir di sini untuk membantu orang tua peserta didik dalam mengajari dan mendidik anak-anaknya. Pelajaran dalam Program Kalibrasi ini seperti pelajaran di sekolah,namun kami lebih menekankan bagaiaman anak-anak dapat menggunakan gadget dan internet untuk belajar dan mengerjakan tugas, bukan untuk bermain," katanya.
Baca juga: Tangani COVID-19, RSUI dapat bantuan respirator dari Human Initiative
Baca juga: COVID-19 tinggi, Human Initiative distribusikan makanan-multivitamin


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021