Selain tentunya riset mengenai vaksinnya. Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang diharapkan bisa jadi obat bagi penyakit ini
Jakarta (ANTARA) - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya terus mendorong adanya riset dan inovasi untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit COVID-19.

"Selain tentunya riset mengenai vaksinnya. Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang diharapkan bisa jadi obat bagi penyakit ini," kata Hasto dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis.

Tak hanya itu, PDIP juga mendorong agar edukasi mengenai pola hidup sehat yang menguatkan imunitas tubuh semakin diperkuat.

Baca juga: Relawan Jokowi-PDIP gelar vaksinasi sasar kawasan padat penduduk

Masyarakat, lanjut Hasto, perlu mengetahui berbagai detail kecil yang kerap kita anggap sepele tapi sebenarnya justru krusial dalam menghadapi pandemi serta dampaknya. Komunikasi serta substansi yang baik serta terencana, menjadi kunci bagi setiap petugas pemerintahan yang melaksanakannya.

"Kita perlu memberi apresiasi pada kekuatan rakyat dalam menghadapi pandemi ini, khususnya kepada para tenaga medis, petugas kesehatan serta relawan yang berada di garda terdepan dalam memastikan komitmen tracing-testing-treatment bisa berjalan dengan baik di lapangan," ujarnya.

PDIP pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19.

"Bapak Presiden Joko Widodo sudah menyatakan PPKM level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang, dengan berbagai pembatasan kegiatan sosial ekonomi yang harus kita ikuti bersama. Dari pantauan kami atas kondisi di dalam negeri dan laporan dari saudara kita yang tinggal di negara lain, kondisi yang sama juga dihadapi oleh berbagai negara lainnya di dunia," katanya.

Varian delta yang lebih dahsyat penularannya membuat kondisi pandemi semakin memburuk di berbagai belahan bumi.

"Artinya kita tak sendirian. Kesusahan yang sama juga dihadapi oleh warga negara lain," kata Hasto.

Dari pantauan dan laporan pelaksanaan lapangan yang diterimanya, kata dia, sinkronisasi data kependudukan diharapkan terus diperbaiki. Hal itu demi memperlancar penyaluran bantuan sosial (bansos).

"Satu data yang sama akan menjadi kunci memastikan suksesnya program bansos yang sudah disiapkan. Kami juga berharap petugas di lapangan memastikan bantuan yang disiapkan pemerintah ini tepat sasaran diterima kepada rakyat yang membutuhkan," ujar politisi asal Yogyakarta ini.

Baca juga: Megawati perintahkan kader PDIP perkuat gerak kemanusiaan

Hasto juga memberikan catatan tentang pentingnya vaksinasi untuk terus dilakukan. Kampanye kesadaran akan pentingnya vaksinasi harus dibarengi dengan akselerasi penyediaan vaksin itu sendiri.

"Kami harap vaksin yang sudah tersedia dipastikan efektivitasnya mulai dari pengadaan, distribusi, hingga sampai disuntikkan ke warga.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menambahkan pentingnya gotong royong untuk membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19, mulai berbagi makanan bagi yang ekonominya sulit atau yang isolasi mandiri, hingga yang menghibahkan harta pribadi.

"Publik sedang dihebohkan dengan hibah Rp2 Triliun dari keluarga Akidi Tio di Sumatra Selatan. Semangat utama yang bisa kita lihat adalah kegotongroyongan yang memang kita hidupi sejak nenek moyang kita, yang terangkum dalam Pancasila," jelasnya.

PDIP pun juga terus bergerak di depan menghadirkan wajah kemanusiaan. Bahkan, seluruh kader partai dari pengurus di struktur, yang duduk di jabatan eksekutif, hingga legislatif, harus turun membantu rakyat.

"Membuat dapur-dapur umum, membagikan jamu dan obat-obatan, membantu terlaksananya proses vaksinasi, hingga mengampanyekan hidup sehat," kata Hasto.

Baca juga: Kantor PDI Perjuangan di Lenteng Agung jadi gedung sekolah partai

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021