Jakarta (ANTARA) - Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bekerja sama untuk mencetak auditor teknologi yang unggul.

"Diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan kemampuan profesi auditor teknologi bersamaan dengan kemampuan di bidang keinsinyuran," kata Ketua Umum IATI Hammam Riza dalam siaran Rapat Kerja Nasional IATI yang dipantau dari Jakarta, Sabtu.

Hammam berharap kerja sama antara IATI dan PII selanjutnya bisa diperluas, tidak hanya mencakup pembinaan profesi auditor teknologi dan insinyur.

"Kami berharap kerja sama ini dapat diperluas tidak saja dalam pembinaan profesi masing-masing bidang, tetapi juga dalam hal turut memperhatikan dan sumbang saran dalam berbagai permasalahan nasional terkait teknik keinsinyuran maupun audit teknologi," katanya.

IATI sedang menjalankan Program Sertifikasi Profesi Auditor Teknologi dan mulai membangun sistem pendidikan dan pelatihan bagi auditor teknologi.

"Dengan sistem Sertifikasi Profesi ini diharapkan akan tercipta SDM unggul yang kompeten, yaitu orang-orang yang memiliki daya saing, mampu bekerja dengan efektif, produktif, kreatif dan inovatif dalam menyikapi berbagai tantangan," tutur Hammam.

Selain itu, IATI berencana melaksanakan program pelatihan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang diharapkan dapat mendukung penyelesaian permasalahan SPBE pada skala nasional.

IATI adalah organisasi profesi nirlaba yang anggotanya meliputi auditor teknologi, pemerhati audit teknologi, pencinta teknologi, serta anggota masyarakat yang berminat dan terlibat dalam pengembangan audit teknologi.

Organisasi profesi auditor teknologi tersebut diharapkan bisa menjalankan peran strategis dalam pembinaan dan pengawasan praktik audit teknologi dengan berpedoman pada standar kualifikasi profesi dan kode etik auditor teknologi.

Baca juga:
Kemenristekdikti siapkan kebijakan audit teknologi
Kemenperin siapkan regulasi Audit Teknologi Industri

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021