Klaten (ANTARA News) - Kerajinan bambu dari daerah Penggung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berhasil menembus pasar Eropa dan Amerika Serikat dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

Pengusaha kerajinan bambu Penggung, Trimanto ketika ditemui di Klaten, Kamis, mengatakan, sebagian perajin tidak mengekspor secara langsung produk mereka ke Eropa dan AS, tetapi melalui eksportir Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Ia menyatakan, setiap bulan eksportir dari Yogyakarta dan Bantul mengambil barang pesanan dari para perajin untuk dikirimkan ke negara tujuan.

Produk yang diminati konsumen mancanegara antara lain replika unggas dan hewan ternak yang semuanya terbuat dari bambu jenis petung, ori, dan apus.

Kepada para eksportir dari Yogyakarta dan Bantul, Trimanto mengatakan, menjual produk kerajinan bambu dengan harga termurah Rp7.000 hingga Rp35.000.

Trimanto dan sejumlah pengusaha Penggung juga membuat gazebo (pondok) dengan sistem bongkar pasang (knock down) untuk pasar ekspor.

"Satu gazebo dijual dengan harga bervariasi mulai Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per unit," katanya.

Trimanto yang memiliki delapan pegawai ini mengaku sebulan bisa membuat empat gazebo yang sudah jadi, termasuk finishing-nya.

Ia mengaku omzet per bulan tidak menentu, namun selalu ada pesanan dari eksportir dari Yogyakarta dan Bantul. Omzet penjualannya lebih dari Rp50 juta/bulan.

"Konsumen luar negeri lebih suka serabut kasar akar bambu diekspos, sedangkan konsumen lokal cenderung memilih yang halus," kata Trimanto.
(ANT201/N002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010